“Kondisi TPT yang ambruk di Desa Sirnajaya Kecamatan Karangjaya,”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Bangunan tembok penahan tanah (TPT) Lapang Desa Sirnajaya Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya ambruk akibat curah hujan begitu besar beberapa hari ini. Menurut data yang dihimpun, Lapang Desa yang dibangun oleh pihak desa tahap satu Tahun anggaran 2018 dengan total biaya sebesar Rp 164.237.900 jutaan dari Dana Desa ( DD).
Saat ingin di konfirmasi Kepala Desa Sirnajaya, H. Asep Supendi, menurut perangkat Desa, Beliau sedang ada bintek ke Bandung. Ucap perangkat Desa
Kasi Kesos Desa Sirnajaya, Saepuloh, mengatakan bahwa ambruknya bangunan TPT lapang Desa diakibatkan dari faktor tanah yang labil, mengingat lokasi lapang merupakan hasil pengurugan dan juga terdapat agak sedikit gawir (tebing) yang menjolok ke bawah.
Saepuloh menambahkan “Kejadian ini sudah saya koordinasikan kepada pihak BPD Desa, serta yang keterkaitan, sementara ini baru kami survey, dan pengukuran saja. Kamis (07/02).
Dia menyebut lokasi TPT yang ambruk sudah dikontrol oleh pihak Desa terkait, dan menyimpulkan, jika proses pembangunan dilanjutkan risikonya berat bahkan hanya akan menghamburkan anggaran saja, karena di lihat dari segi kondisi alam seperti nya saat ini sedang hujan yang extrem.
Masih di dijelaskannya, bahwa ukuran bangunan TPT terdiri dari panjang 20 meter dan tinggi mulai 2 sampai 3 meteran.
Jika tidak memungkinkan untuk dibangun kembali, katanya, lahan yang tadinya untuk digunakan sebagai Lapang Sepak Bola itu akan dialihfungsikan menjadi tempat untuk kegiatan lain, dan hal itu tentunya atas kesepakatan dengan semua warga serta para tokoh masyarakat di wilayahnya.
Menurutnya, pembangunan yang dilakukan oleh pihak desa itu sudah sangat maksimal dan dikerjakan dengan profesional, namun karena faktor kondisi tanah dan cuaca ekstrim sehingga mengakibatkan bangunan TPT lapang itu ambruk. Pungkasnya (Abi)
Comments 1