“Hendra Bima ( Tengah) Bersama Forum Kaki Gunung Pangajar di Kediamannya di Desa Karanglayung Karangjaya Tasikmalaya”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Rencana proyek penambangan batu (Galian C-red) di Gunung Pangajar Desa Karanglayung Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya guna memenuhi kebutuhan material (urugan batu) pembangunan Mega Proyek Bendungan Leuwikeris kembali mencuat dan menyita perhatian berbagai pihak. Pasalnya penambangan tersebut tak memiliki Amdal (Analisa Dampak Lingkungan) disamping menjadi polemik tuntutan masyarakat hingga berujung penutupan lokasi Gunung Pangajar oleh warga terdampak yang tergabung dalam Forum Koordinasi Karangtaruna dan Masyarakat Kaki Gunung Pangajar atau lebih di kenal Forum Gunung Pangajar.
Setelah hampir dua tahun penutupan lokasi Galian C tersebut, selama itu pula tuntutan Forum Gunung Pangajar menyuarakan Amdal penambangan batu Gunung Pangajar menggema, Ombudsman Jabar pun turun tangan atas laporan forum yang digawangi Hendra Bima dimaksud karena memang sedari awal banyak kejanggalan.
Kini amdal yang menjadi tuntutan forum akhirnya diterbitkan pihak pemrakarsa BBWS Citanduy, masuk ketahapan konsultasi publik dalam proses Amdal yang sesuai rencana akan dilaksanakan besok, Rabu (15/05/2019).
Saat di temui dikediamannya, Ketua Forum Gunung Pangajar Hendra Bima membenarkan adanya hal tersebut. “Benar rencananya besok mengambil tempat sosialisasi langsung di pemukiman warga tepat di Kaki Gunung Pangajar, estimasi warga terdampak yang akan hadir diperkirakan lebih dari 300 orang,” ujar Hendra.
Masih disampaikan Hendra, “Tahap pertama Amdal ini agendanya menampung seluruh aspirasi dan tuntutan masyarakat, atas hal ini kami telah merumuskan dan menampung berbagai masukan tuntutan warga terdampak. Kami bersepakat bersikap menolak penambangan Gunung Pangajar, apa bila tuntutan kami tidak bisa terakomodir.” tandas Hendra. (Abi)
Comments 1