Tasikmalaya, Duta Priangan – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cibunigeulis Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya merangkul Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya untuk merealisasikan salah satu program pendidikan sebagaimana diamanatkan Permendikbud No. 33 Tahun 2019, tentang program Satuan Pendidikan Aman Bencana yang selanjutnya disebut program SPAB. Sekolah Penggerak itu mengemasnya dalam kegiatan Sossialisasi Sekolah Aman Bencana (SSAB) yang dibuka resmi oleh Plt Kadisdik yang juga selaku Kalak BPBD Kota Tasikmalaya, H. Ucu Anwar Surahman, S.Pd., M.Pd, pada Selasa (27/08/2024).
Selaku Kalak BPBD dalam arahannya, dihadapan civitas akademika SDN 1 Cibunigeulis, H. Ucu mengutarakan bahwa dalam kegiatan kali ini timnya melakukan secara kontekstual (simulasi keadaan, situasi serta kejadian-red) mitigasi bencana bagi seluruh warga pendidikan.
Ditemui seusai membuka acara, Kalak BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, kegiatan ini memang sudah sesuai dengan Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Dan aplikasinya nanti sekolah harus membentuk satgas SPAB, sehingga satgas-satgas ini punya peranan penting sebagai gaiden, ketika terjadi bencana alam maupun non alam.
“Saat terjadi bencana alam maupun non alam, satgas ini yang bisa menghayer semua stakeholder civitas akademika untuk melakukan evakuasi mandiri, dan itu kali ini oleh tim teknis kami berikan simulasinya,” ujar H. Ucu.
Masih dikatakannya, “Kemudian yang kedua, SPAB juga harus bisa memberikan ruang edukasi terhadap baik kepada segenap civitas, maksyarakat sekitar sekolah, baik itu kepada para pedagang ataupun terhadap pengantar jemput anak sekolah. sehingga tugas-tugas Satgas SPAB ini intinya bagaimana kita mementingkan nilai-nilai kemanusiaan itu didahulukan, itulah poin pentingnya.” imbuh H. Ucu.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Cibunigeulis, Nur Bariyah, S.Pd mengutarakan, “Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada tim BPDB Kota Tasikmalaya yang sudah memberikan kami tentang sosialisasi dan simulasi tanggap bencana. Dan ini merupakan bagian dari program sekolah yakni merelaisasikan program SPAB selaras dengan Permendikbud No. 33 Tahun 2019 tentang SPAB,” katanya.
Nur juga berkomitmen akan menindaklanjuti program kegiatan ini, salah satunya membentuk satgas bencana, “Kami akan lakukan evaluasi secara berkala mengarahkan kepada warga sekolah, bahwa memang kita membutuhkan sekolah yang aman dari berbagai hal kemungkinan bahaya dan bencana. Bencana dari berbagai unsur, bukan hanya bencana alam yang tidak bisa diprediksi kejadiannya namun ada juga bencana yang terjadi karena kelalaian kita sendiri. (AA)
Comments 1