“Bangunannya Mulai Miring, Atapnya Pun Bertopang Bambu”
Ciamis, Duta Priangan – Taman Kanak-kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia dini (usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal.
Meski secara kurikulum, jenjang pendidikan TK hanya menekankan pada pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut jenjang pendidikan dasar, bukan berarti harus dipandang sebelah mata soal dukungan sarana prasarananya atau penunjang pembelajarannya, seperti ketersediaan ruang kelas yang layak, aman dan nyaman, terlebi bagi anak seusia TK, ruangan pun harus mendapat penataan yang mampu membangkitkan gairah anak ketika berada diruang belajarnya.
Eksistensi lembaga pendidikan sudah barang tentu butuh sentuhan dan perhatian pihak pemerintah, sehingga apa yang menjadi maksud dan tujuan didirikannya lembaga pendidikan tersebut dapat tercapai secara optimal. Misalnya ketersediaan sarana infrastruktur, sumber daya manuisa juga kesejahteraannya. Hal ini lah yang sempat menjadi keluhan Taman Kanak-kanak Cendrawasih 1 yang berdomisli wilayah Dusun Desa Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. TK dengan jumlah peserta didik 50 anak ini ternyata butuh serius perhatian pemerintah terutama sarana ruang belajar anak-anak.
Kepala TK Cendrawasih 1, Eulis Lisnawati saat ditemui Duta Priangan diruang kerjanya menyampaikan bahwa memang ruang belajar yang ada di lembaga pendidikan yang dipimpinnya ini sudah saatnya mendapat rehab, terutama bagian atap sudah banyak titik-titik kebocoran akibat bangunan sudah lapuk dimakan usia.
“Bukan saja retakan parah pada bagian dingding, bagian atap ruangan pun terpaksa kami topang dengan kayu dan bambu, pasalnya bagian plafon ruangan tersebut sudah rapuh, baru langkah itu yang dapay kami tempuh dalam rangka menyelematkan warga didik kami, yang dikhawatirkan sewaktu-waktu atap ruangan tersebut ambrol,” ujar Eulis.
Dalam kesempatan bertemu Duta Priangan, Senin (29/07/2019) Eulis juga mengeluhkan kondisi bangunan lembaganya ini sudah miring. Dan kalau saja ini tidak secepatnya mendapat perbaikan serius ditakutkan bangunanya ambruk disaat proses belajar mengajar berjalan.
Eulis juga mengatakan, kondisi tersebut sudah dilaporkannya juga dalam bentuk profosal usulan bantuan yang ditujukan kepada berbagai pihak termasuk melalui pihak pemerintahan desa setempat. Dan Eulis berharap ajuannya ada yang merespon segera, pasalnya kekhawatirannya itu akan menjadi-jadi apabila musim hujan turun. (Galang)