Ciamis, Duta Priangan – Ribuan pedagang kerupuk yang terhimpun dalam Paguyuban Pedagang Kerupuk Seluruh Indonesia (PPKSI) se Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) berkumpul dalam acara silaturrahmi Halal Bihalal Idul Fitri 1444 Hijriyah yang diselenggarakan di GOR SMAN 1 Kawali, Rabu (26/04/2023).
Didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat serta Camat Kawali, Bupati berkenan hadir sebagai bentuk apresiasi dan mempererat silaturrahmi dan tali persaudaraan
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan dengan adanya Paguyuban Pedagang Kerupuk ini bisa menjadi kekuatan luar biasa khususnya dalam mengembangkan perekonomian bagi warga masyarakat di Kabupaten Ciamis.
“PPKSI luar biasa, saya baru tahu ternyata jumlah anggotanya sampai ribuan, saya yakin ini menjadi satu kekuatan ekonomi yang luar biasa tidak hanya di Ciamis tapi di Indonesia bahkan dunia,” ucapnya.
Menurut Herdiat, paguyuban ini menjadi salah satu peluang dan potensi ekonomi ketika para anggotanya dapat bersatu padu dalam mengembangkan usahanya.
“Saya hanya bisa mendo’akan agar usaha bapak ibu semua semakin berkembang dan maju sehingga bisa lebih banyak membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Bupati pun berharap kegiatan silaturrahmi ini dapat menjadi jembatan dalam menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara Pemerintah dengan masyarakatnya.
“Mudah-mudahan kegiatan hari ini dijadikan jembatan bagi kita untuk menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik untuk sama-sama membangun Kabupaten Ciamis yang kita cintai ini,” tambahnya.
Sementara itu Ketua PPKSI, Agus Kamarudin mengungkapkan kurang lebih sebanyak enam ribu orang lebih hadir dalam acara halal bihalal yang digelar imi.
“Total seluruh anggota PPKSI se Jabodetabek sebanyak 3.500 orang, dimana 70 persennya berasal dari Kabupaten Ciamis, sementara yang sudah hadir saat ini sudah 6000 orang karena beberapa diantaranya mengajak anggota keluarganya,” terang Agus.
Agus menuturkan paguyuban pedagang kerupuk tersebut baru berjalan selama satu tahun dengan anggota tidak hanya pedagang keliling saja namun para pengusaha atau bos juga tergabung didalamnya.
“Selama setahun ini banyak hal-hal positif yang kami laksanakan, terutama di bidang sosial, seperti santunan kepada anak yatim yang juga serta dilaksanakan dalam kegiatan ini.” pungkasnya. (Galang/*PC)