Tasikmalaya, Duta Priangan – SMPN 13 Kota Tasikmalaya, Selasa (30/01/2024) dengan khidmat usai melangsungkan seminar parenting dengan peserta para orangtua peserta didik Kelas VII.
Dimaksud adalah merupakan agenda tahunan Komisi Disiplin dan TPPK SMPN 13 Kota Tasikmalaya dengan nara sumber internal dari Badan Konseling SMPN 13 Kota Tasikmalaya serta nara sumber dari KPAI Kabupaten Tasikmalaya.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala SMPN 13 Kota Tasikmalaya, Agus Rohman, S.Pd., M.Si didampingi Wakasek Humas yang juga selaku Ketua Komisi Disiplin SMPN 13 Kota Tasikmalaya, Drs. H. Dian Cardiana beserta jajaran, Ketua Komite Sekolah SMPN 13 Kota Tasikmalaya, Asep Hermawan, S.KM., M.Si didampingi Wakil Ketua Komite Sekolah SMPN 13 Kota Tasikmalaya, Syamsudin, S.Pd, jajaran Paguyuban Orangtua Murid (POM) Kelas VII beserta para orangtua murid Kls VII.
Kepala SMPN 13 Kota Tasikmalaya, Agus Rohman, S.Pd., M.Si dalam kata sambutannya mengatakan, “Seperti kita ketahui bersama bahwa pendidikan pertama bagi seorang anak adalah orang tua, kemudian barulah sekolah dan lingkungan sekitar yang akan menentukan karakter anak. Atas hal kami memandang penting menjalin silaturahmi dan koordinasi dengan para orangtua murid dalam upaya membangun sinergitas antara pihak sekolah dalam hal ini guru dengan orang tua dalam membentuk karakter peserta didik, salah satunya melalui seminar parenting ini” ujarnya.
Agus pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Komisi Penegakan Disiplin, maupun kepada Tim Pencegahan Penanganan Kekerasan (TPPK) SMPN 13 Kota Tasikmalaya yang telah menyelenggarakan seminar parenting tersebut, juga kepada pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya yang telah berkenan menjadi nara sumber.
Sementara itu, Divisi Pemulihan KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Dede Sundara, S.I.Kom, CH.,C.Ht dengan apik telah menyampaikan pemaparan materi parenting dimana pola asuh anak menjadi aspek yang perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi perkembangan kognitif serta kesehatan mental anak.
Dede pun memberikam beberapa tips sederhana berkaitan dengan pola asuh anak seperti membimbing tanpa paksaan, mengajarkan tanggung jawab, hingga memberikan apresiasi, dan lainnya.
Sambutan positip atas kegiatan itu pun disampaikan baik oleh pihak komite sekolah, maupun oleh perwakilan orangtua murid. (AA)