Tasikmalaya, Duta Priangan – Meninggalnya Junjun Suryatman (54) anak pertama dari Pasutri alm Hj. Liah Suliah dengan alm H. Yayat Suryatman sempat mengegerkan warga Kampung Sukasirna RT/RW 002/001 Kelurahan Sukamajukaler Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, pasalnya Hari Minggu (09/02/2025) warga sempat melihat dirinya (mendianh-red) keluar rumah seperti biasanya menuju rumah adiknya yang hanya beberapa blok saja dari rumahnya, bahkan sore itu ada yang melihat mendiang Junjun menyambangi rumah Bibinya (Nina) dibilangan Perum Pesona yang memang tidak terlalu jauh dari tempat tingggalnya.

Dikatakan salah seorang kerabatnya, Senin pagi ia sempat bertemu dengan almarhum. Namun menurut warga setempat, mulai Hari Senin, Selasa hingga Rabu Junjun tak nampak keluar dari rumahnya, bahkan anehnya sejak Hari Rabu pagi warga yang melintas mulai mencium bau tak sedap menyengat dari arah rumah yang ditinggali Junjun itu. Warga mengira itu bau bangkai tikus.
Hal demikian diutarakan Ketua RW 001, Yayat yang pada Rabu sore (12/02/2025) didampingi salah seorang warga H. Ata yang mulai menguat rasa penasarannya atas bau yang kian menyengat itu. Dengan penuh penasaran mereka menyensir kediaman Junjun karena tergerak dengan adanya bau yang tak wajar selama dua hari kebelakang, (Selas-Rabu-red), maka mereka berdua masuk ke pekarangan rumah mendiang dengan melongok dijendela kaca luar dan dilihatnya (alm) Junjun dalam kondisi tergelatak dilantai diduga pasca terjatuh dengan badan membengkak dan terbujur kaku.
Melihat keadaan seperti itu, Ketua RW 001 Sukasirna Kelurahan Sukamajukaler sontak kaget dan warga pun akhirnya mengambil inisiatif melapor kepada pihak berwajib untuk memastikan bahwa almarhum meninggal dunia karena memang penyakit struk yang dideritanya selama 4 tahun kebelakang. Dan naasnya diduga ketika serangan struk kambuh hingga terjatuh tidak ada seorang pun yang mengetahuinya sehingga jiwanya tak tertolong, bahkan jenazahnya kaku dan bengkak karena memang selama ini mendiang hidup menyendiri.
Seusai dianggap cukup mengolah TKP pihak berwajib mempersilahkan pihak keluarga almarhum membawanya ke RSUD Dr. Soekadjo Kota Tasikmalaya untuk dilakukan pemulasaraan jenazah dan menurut pihak keluarga, malam itu juga jenazah almarhum akan dikebumikam di pemakaman keluarga.
Menurut pengakuan keluarga yakni adik mendiang , Sri Widianti, S.E Kakaknya ini mengalami sakit struk sudah hampir 4 tahunan. Almarhum meninggalkan 1 orang putra dan 1 orang putri.
Kepada kerabat dan handaitaulan serta warga setempat yang berdatangan, Sri menyampaikan permohonan maaf atas segala kesilafan mediang.(AA)