“Kondisi Jembatan Yang Sudah Lapuk Itu Diperparah Dengan Longsoran Bahu Jalan Penyangga Jembatan”
Ciamis, Duta Priangan – Jembatan Cisema yang berada di Dusun Pongporang RT/RW. 12 / RW. 04 Desa Sindangrasa Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis Jawa Barat sejak lama kondisinya mengkhawatirkan, bahkan kini kondisinya sudah sangat membahayakan para penguna jalan. .
Jembatan yang sudah rusak itu, diperparah dengan adanya longsor akibat tingginya curah hujan belakangan hari ini, sehingga di bagian penyangga jembatan mengalami longsor yang cukup hebat.
Kaur Eksbang Desa Sindangrasa, Nunu membenarkan, Sejak tahun 2017 Jembatan Cisema memang kondisinya rusak, selain retak di bagian pinggirnya kondisi jembatanpun sudah sangat memprihatinkan, dan sekarang ditambah longsoran pada bahu jalan penyangga jembatan tersebut akibat tingginya curah hujan.
“Hal ini tentu menjadi momok menakutkan dan kekhawatiran bagi warga sekitar dan para penguna jalan khususnya untuk kendaraan roda empat. Seharusnya Pemkab Ciamis lebih mementingkan yang lebih urgent dan berdampak luas, di banding kirmir yang sifatnya tidak terlalu membahayakan pengguna jalan,” ujar Nunu.
Hal senada di katakan Kades Egi, “Ini merupakan jalan milik Pemda Kabupaten Ciamis, jalan serta jembatan dimaksud menghubungkan Kecamatan Banjaranyar dengan Kecamatan Banjarsari, ini merupakan akses jalan yang menjadi penompang kehidupan bagi warga Desa Cigayam dan Desa Sindangrasa dalam menjalankan aktifitas keseharian, maka jika jembatan ini terputus akan berdampak buruk bagi perekonomian warga masyarakat sekitar, karena jalan alternatif yang ada memutar lebih jauh lagi,” ujar Egi.
Masih menurut Egi, “Harapan kami agar Pemkab Ciamis serius dan cepat menangani dan menyikapi jembatan tersebut, ini benar-benar urgent yang harus secepatnya ditangani terutama untuk pembuatan Tembok Penahan Tebing (TPT) sehubungan dengan kondisi alam dengan cuaca musim penghujan seperti sekarang ini, kami khawatir jembatan ini akan ambruk diakibatkan hebatnya luapan air, hingga arusnya menggerus tanah ditepi jembatan.” pungkasnya (Repan).