Lulu: “Diduga Kuat Ada Kongsi Tidak Sehat, SPK Terbit Sudah 3 Bulan, Namun Dilokasi Tidak Ada Tada-tanda Kegiatan Pekerjaan”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Adalah program kegiatan Banprov Tahun Anggaran 2019 dengan besaran lebih kurang 267 juta peruntukan jenis pekerjaan revitalisasi jaringan irigasi Cisodong yang terletak di Desa Cikawung Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya ini mangkrak.
Sumber Duta Priangan, Lulu Rahmat salah seorang element masyarakat setempat mengatasnamakan dari Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Tasikmalaya, menyebut program kegiatan bersumber banprov tersebut hingga berita ini dilansir tidak jelas juntrungannya.
”Kami dari elemen masyarakat memperhatikan sedari awal program kegiatan bersumber dana bantuan dari provinsi tahun 2019 ini ada ketidak beresan,” ujarnya sambil memperlihatkan titik lokasi pekerjaan yang seharusnya sudah digarap sejak SPK diterima oleh CV Restu Rapi Jalpa pada Bulan Agustus silam.
“Sepengetahuan kami, SPK program kegiatan ini sudah terbit sejak tiga bulan lalu, namun dilokasi pekerjaan (Kali Cisodong-red) jangankan ada kegiatan pekerjaan, nampak persiapan tidak ada,” imbuh Lulu.
Masih disampaikan Lulu, “Warga masyarakat yang sudah sumringah mendengar akan ada normalisasi saluran air (Irigasi) Kali Cisodong itu pun hingga kini bertanya-tanya, dan melalui media ini juga kami dari LSM WGAB bermaksud menyuarakan pertanyaan warga tersebut yang sudah menjadi pergunjingan antar warga,” tandas Lulu.
Lulu sangat menyayangkan ulah para oknum dibalik program kegiatan ini. Menurutnya, hal ini sangat tidak patut terjadi dan jangan sampai ada pembiaran dari pihak berwenang.
“Kejadian sungguh menjadi ironi dibalik antrian rekanan pemda yang tidak kebagian pekerjaan akibat kalah dalam lelang yang kental dengan kecurangan,” ungkap Lulu.
Lebihlanjut Lulu menandaskan, “Sudah barang tentu hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Bila ini tidak disuarakan, maka akan terjadi sebuah kekuatan “uang” yang dapat mengatur semua prosrs lelang pekerkaan di Kabupaten Tasikmalaya, dan itu jelas sudah diluar aturan dan perundang-undangan yang ada di Negeri tercinta ini.” pungkas Lulu.
Duta Priangan sudah berusaha bermaksud komfirmasi hal ini kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Pemukiman dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya, namun kepala dinas sedang tidak ada ditempat. Sementara itu komfirmasi berhasil dilayani Sekdis Asep Gunadi melalui pesawat selulernya, namun Sekdis yang akrab di panggil Asgun ini tidak berkenan mengeluarkan statmen dengan alasan dirinya tidak tau akan keberadaan dilapangan seperti begitu.
“Saya berhak no comment akan hal ini. Namun, kalau memang kejadiannya seperti itu kami akan menindak tegas pihak-pihak terkait.” kata Asgun yang sebelum memungkas pembicaraan by phone tersebut, ia sempat berandai-andai, “Mungkin pihak CV sedang mengerjakan pekerjaan yang lain dulu, belum kesitu, ukan berarti tidak akan dikerjakan.
Hal senada dikatakan Kepala UPTD PU Wilayah Cikatomas, H. Mamat, “CV tersebut memiliki pekerjaan lebih dari satu paket. Mungkin sedang menyelesaikan paket pekerjaan di tempati yang lain dulu, setelah itu nanti pun yang ini akan dikerjakan secara cepat.” kata H. Mamat sembari balik nanya, “Memangnya belum ada kegiatan sama sekali?” (Jajang Jagur)