Wagub Jabar Membuka Resmi Pelatihan “English For Ulama”
Bandung, Duta Priangan – Sebanyak 30 ulama terpilih Jawa Barat secara resmi memulai pelatihan program “English for Ulama” hasil kerja sama Pemprov Jabar dengan British Council dan Kedutaan Besar Inggris tersebut yang dibuka Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (28/3/19).
Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan para ulama guna mendukung visi dan misi Pemprov Jabar melalui pembekalan Bahasa Inggris, yakni ‘Jawa Barat Juara Lahir Batin’ melalui pembekalan Bahasa Inggris.
Selain dilatih Bahasa Inggris, para ulama juga mendapat penguatan wawasan keislaman serta wawasan multikultural. Harapannya materi yang disampaikan bisa menjadi bekal para ulama ketika terjun di wilayah yang memerlukan keterampilan berbahasa Inggris.
“Dengan adanya (program English for Ulama) ini, insyaallah mudah-mudahan bisa membuka cakrawala para kiai dan para ulama,” ujarnya.
Program dimaksud merupakan bagian dari program English for West Java, dengan tujuan meningkatan kapasitas Bahasa Inggris para ulama, ustaz, dan guru agama melalui kombinasi antara materi belajar dan mengajar digital yang kreatif dengan pelatihan tatap muka yang inovatif dan interaktif.
Program ini juga sejalan dengan kampanye nasional English for Indonesia yang diprakarsai British Council dan Kedutaan Besar Inggris. Pelatihan akan berlangsung pada 28 Maret – 11 April 2019 dan diikuti 30 ulama terpilih yang telah lolos seleksi dari 265 pendaftar.
Para ulama yang ikut pelatihan tidak hanya dari kota dan kabupaten taoi juga perwakilan ormas Islam seperti Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, Syarikat Islam, Mathaul Anwar, Persis, Persatuan Umat Islam, dan beberapa perwakilan organisasi lain.
Selama pelatihan, peserta akan memperoleh pelatihan bahasa Inggris dari pelatih berpengalaman British Council serta materi agama dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.
Project Leader English for Ulama British Council Hani Sanjaya berharap para ulama ini bisa berbicara di komunitas internasional tentang perspektif Islam.
“Misi ini menjadi sangat penting karena kami dari British Council dan Kedutaan Besar Inggris berkomitmen untuk membantu meningkatkan kapasitas teman-teman ulama semua untuk mewakili Jawa Barat berbicara di komunitas internasional terutama tentang perspektif Islam,” ujar Hani.
Sementara itu, Ketua MUI Jawa Barat Rahmat Syafi’i yang turut hadir dalam acara pembukaan menyambut baik program English for Ulama ini. Menurutnya, Bahasa Inggris yang menjadi bahasa dunia bisa menjadi sarana untuk menyampaikan Islam damai kepada dunia.
“Diharapkan latihan ini sesuai dengan tujuannya, yaitu ingin menyampaikan, mewartakan Islam yang damai ke dunia, tentu melalui Bahasa Inggris yang menjadi bahasa dunia dan ini adalah kesempatan yang sangat berharga,” ungkap Rahmat.
Di tempat terpisah, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste dan Asean Moazzam Malik berpendapat Bahasa Inggris penting untuk dikuasai oleh semua orang karena sudah menjadi bahasa global di abad ke-21.
Bagi para ulama, penguasaan Bahasa Inggris dapat menempatkan mereka secara strategis dalam dialog antaragama, menyampaikan pesan-pesan Islam yang damai ke komunitas internasional, serta menjadikan Indonesia sebagai contoh torelansi antarumat beragama yang baik.
“Melalui program kami berharap para ulama dapat menjadi inspirasi agar dapat lebih bersaing di tingkat global, meningkatkan taraf kehidupan dan menciptakan masyarakat yang sejahtera. Apapun maumu, #AyoLearnEnglish dulu,” katanya, dikutip dari rilis yang disiarkan British Council.
Direktur British Council Indonesia, Paul Smith, mengatakan Program English for Indonesia bertujuan untuk menjadikan proses belajar dan mengajar bahasa Inggris menjadi lebih inklusif dengan mempermudah seluruh masyarakat Indonesia untuk menikmati materi digital dari British Council yang mudah diakses dan berkualitas lewat website LearnEnglish.
“Program English for Ulama merupakan kolaborasi baru dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat yang didasari kesamaan dan misi untuk meningkatkan kapasitas bahasa Inggris para ulama sebagai pembawa pesan-pesan perdamaian. Indonesia merupakan salah satu negara paling beragam di dunia dan memiliki kekuatan demokrasi terbesar ketiga, selain itu, populasi ulama di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia,” katanya. “Kami merasa bangga dan senang bahwa program ini akan mendukung ulama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara terdepan di bidang keberagaman dan isu-isu Internasional lewat ajaran-ajaran Islam,” tambahnya. (bstm)