“Soal Pertambangan, Doni Menegaskan Legalitas dan Memperhatikan Ekosistem”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Sebagaimana dikabarkan sebelumnya belum lama ini telah ada pergantian Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kota Tasikmalaya dari AKBP Anom Karibianto kepada AKBP Doni Hermawan, maka selaku Kapolres baru, Doni Hermawan memandang perlu kunjungan kerja (Kunker) keluar mako salah satunya dalam upaya mengenali wilayah hukum Kepolisian yang dipimpinnya kini.
Dalam kunkernya perdananya di Wilkum Polsek Cineam Kabupaten Tasikmalaya, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan, Rabu (11/11/2020) melakukan Bhakti Sosial dengan memberikan santunan kepada Anak Yatim Piatu
Hadir dalam kegiatan Kunker tersebut, Kabag Sumda, Kabag OPS, serta PJU Polres Tasikmalaya Kota, Kapolsek Cineam beserta jajaran, Danramil Cineam, Camat Cineam, Ketua MUI Kec. Cineam, Kepala UPTD Puskesmas Cineam, Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda setempat, Kades Cineam, PPK Cineam, hadirin tamu undangan lainnya serta Anak Yatim penerima santunan sebanyak 20 orang.
Dalam kesempatan itu Kapolres Tasikmalaya Kota, Doni Hermawan memberikan arahan antaralain seputar pentingnya invertarisasi situasi yang ada di wilayah, khususnya di Kecamatan Cineam; Maping kesiapaan pengamanan Pilkada Tahun 2020 yang juga mencakup kerawanan-kerawanan yang akan timbul, serta meningkatkan sinergitas kewilayahan, agar pilkada berjalan aman, lancar dan sehat.
Doni Hermawan juga mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan pilkada tahun 2020, kemudian kesiap siagaan terhadap kemungkinan becana alam yang sudah memasuki perubahan cuaca/iklim.
Menyinggung, pertambangan yang berada di Wilayah Kecamatan Cineam, Doni menekankan agar dikelola dengan baik dan segera di legalkan. Agar tidak mengganggu kondusifitas kamtibmas ditengah masyarakat. Serta agar di sosialisasikan untuk tidak merubah ekosistem dan pencemaran lingkungan.
Masih dalam arahannya, Doni juga mengingatkan jajarannya di Polsek Cineam agar senantiasa tetap meningkatkan sinergitas dengan unsur Muspika yang ada juga dengan tokoh ulama, tokoh masyarakat setempat. (Abi)