Tasikmalaya, Duta Priangan – Pengembangan Komunitas Berbasis Aset/PKBA (Asset Based Community Development/ABCD) di sekolah merupakan pendekatan yang berfokus pada aset yang dimiliki sekolah sebagai basis utama pengembangan program sekolah.

Melalui kegiatan PKBA dengan metode ceramah dan tugas terstruktur dari para nara sumber baik dari unsur Dinas Pendidikan, Inspektorat Kota Tasikmalaya, dan dari unsur sekolah penggerak tersebut pada dasarnya Disdik Kota Tasikmalaya mengajak kepala sekolah untuk lebih menggali kekuatan, kapasitas, dan aset yang dimiliki oleh sekolah agar semuanya itu bisa menjadi sebuah fondasi yang kuat untuk merencanakan dan melaksanakan program pengembangan sekolah.

Workshop Kepala Sekolah bertemakan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) di Sekolah tersebut digelar Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya bertempat di Sukapura Meeting Room City Hotel Kota Tasikmalaya Senin-Selasa (17-18/07/2023) yang dibuka resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H. Nanang Suhara, S.Pd., M.M pada Senin (17/07/2023).

“Workshop kepala sekolah ini diharapkan bisa memberikan bekal penguatan kemampuan kepala sekolah dalam memaksimalkan seluruh potensi sekolah dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” harap Sekdisdik Kota Tasikmalaya, H. Nanang Suhara.
Sementara itu, Kabid PGTK pada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H. Cecep Susilawan, S.Pd., M.M dalam kata laporannya mengatakan bahwa workshop ini dilangsungkan selama dua hari dengan alokasi peserta terbagi dalam dua rombongan pelatihan yakni hari pertama dikuti oleh perwakilan kepala sekolah dasar dari sepuluh kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya (Sukapura Meeting Room, 17/07/2023), kemudian di hari kedua (Sembada Meeting Room, 18/07/2023) diikuti oleh para Kepala SMP, dan TK yang ada di lingkup Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dengan tujuan meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah juga mendorong sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret.
Ditemui disela kegiatan, Kasi PGTK SD pada Disdik Kota Tasikmalaya, Kendra Rodiansyah, S.Pd menambahkan bahwa, workshop itu pun digelar sebagai bentuk dukungan dinas pendidikan terhadap program sekolah penggerak, diantaranya nara sumber (pemateri-red) diambil dari kepala sekolah penggerak, dengan harapan dapat menjadi sebuah imbas positif kepada para kepala sekolah bukan dari sekolah penggerak sehingga dapat mengadopsi pengelolaan sekolah layaknya sekolah penggerak. (AA)