Bernama lengkap Dr. Raden H. Hery Solehudin Atmawijaya adalah salah seorang keturunan ke-17 Raja Panjalu bergelar Prabu Sanghyang Borosngora dengan nama Islam Syeh Abdul Iman.

Disela pelaksanaan kegiatan tradisi Nyangku, ia (Dr. Hery-red) dihadapan para awak media mengutarakan semangatnya untuk menjadikan Panjalu sebagai pusat pembangunan berbasis budaya yang berdampak positif bagi masyarakat Panjalu, Jawa Barat, dan bahkan secara Nasional.
Ia mengaku telah menerima wejangan dari para karuhun yang menjadi bagian integral dari sejarah Panjalu. Melalui wejangan ini, Dr. Hery erkomitmen untuk menjadikan tradisi Panjalu yang dikenal Nyangku sebagai sarana silaturahmi serta hiburan rakyat sambil memajukan sendi-sendi ekonomi, dimana salah satu fokus utama dari program dimaksud adalah mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Panjalu.
Dr. Hery percaya bahwa, dengan mendukung UMKM, mereka dapat menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Program ini juga bertujuan untuk mempromosikan aspek-aspek sosial, budaya, dan pariwisata Panjalu.
Dengan menggali kekayaan budaya dan sejarah Panjalu, ia berharap dapat menciptakan wahana yang menguntungkan dari segi ekonomi, dan keberadaan serta manfaatnya bisa di rasakan oleh warga masyarakat Panjalu khususnya, dan masyarakat Jawa Barat pada umumnya.
Dr. Hery juga menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya akan memperkuat ekonomi daerah Panjalu, tetapi juga akan memberikan kontribusi pada tingkat nasional. Dengan menggabungkan budaya, sejarah, dan pariwisata, ia berharap program ini akan menjadi model untuk pembangunan berbasis budaya di seluruh Indonesia.
Berita Terkait: Bupati Apresiasi Adat Nnyangku Panjalu
“Program ini mencerminkan semangat untuk melestarikan warisan budaya sambil membantu masyarakat dan ekonomi tumbuh, untuk melangkah maju ke masa depan yang cerah, sambil tetap menghormati akar budayanya yang dalam dan kaya.” pungkasnya. (Galang)