H. Budi Rahmadi: “Pelaksana Proyek Kurang Memperhatikan Pengamanan Pengguna Jalan, Terutama.Penerangan”
Tasikmlaya, Duta Priangan – Malam itu, Jumat (13/012/2024) sekira Pukul 20 WIB H. Budi Rahmadi warga Kp. Cirangkong Desa Dawagung Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya yang tengah melaju di Jalan Cisinga (Ciawi-Singaparna) menuju arah Singaparna tepatnya di titik perkerjaan Cisempol Desa Mekarjaya Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya, H. Budi tersungkur ke tumpukan material bekas aspal, yang memang pada lajur itu tengah ada peningkatan jalan.

Dikatajan H Budi setelah siuman dan diperbolehkan tim medis pihak media untuk diwawancarai, ia mengatakan, “Saya tahu betul di ruas jalan Cisinga blok Padakembang – Sukaratu itu tengah ada pekerjaan peningkatan jalan. Namun dilihat dari titik awal pekerjaan (dari arah Ciawi-red) saya perhatikan rambu-rambu bahwa didepan sedang ada peningkatan jalan memang ada tapi nampak alakadarnya, seperti line pengaman dari tali rapia, terlebih diposisi saya tersungkur karena ada perbedaan ketinggian yang tidak diberi lampu perhatian apalagi penerangan, sudah jalan licin, saya kaget dan untuk tidak terpental ke sebelah kiri dimana besi beton terjulur sepanjang coran yang lagi dikerjakan,” ujar H. Budi.

Saksi mata yang tiada lain seorang warga setempat (Cisempol-red) kepada Duta Priangan membenarkan adanya laka lantas tunggal yang menurutnya pengendara yang tengah melaju itu tidak tahu bahwa didepan ada step jalan antara yang sudah dikerjakan dengan yang belum dikerjakan. Nampaknya korban kaget dan tergelincir karena memang kondisi jalan saat itu licin. Warga yang ada sempat menolongnya, dan memboyongnya ke rumah sakit,” ujar saksi yang enggan disebut namanya.
Hingga berita ini dilansir pihak Duta Priangan masih menunggu dan membutuhkan statment resmi dari pihak pelaksana (penyedia jasa) PT. Cahaya Putra Indah yang memenangkan tender pekerjaan Kementrian PUPR , cq Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Nasional DKi Jakarta – Jabar Melalui Satkerlak Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Jawa Barat senilai hampir 12,7 miliar lebih teraebut, bahkan Duta Priangan pun masih menunggu statment pers dari pihak Polres Kabupaten Tasikmalaya dalam hal ini Unit Laka Lantas, yang diduga kuat itu kelalaian pihak pelaksana.. (AA)