Tasikmalaya, Duta Priangan – Bertepatan pula dengan penggunaan hak bertanya DPR kepada pemerintah dalam hal ini memanggil pihak Kemendikbudristek untuk menunda pengumuman hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K Guru Tahap I yang seharusnya diumumkan besok, Jumat (24/09/2021) akibat banyaknya keluhan terhadap pelaksanaan seleksi tahap I tersebut.
![](https://dutapriangan.co.id/wp-content/uploads/2021/09/IMG_20210923_144111_resize_55.jpg)
Hal itu sebagaimana disampaikan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKHNK) 35+ Kota Tasikmalaya didampingi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tasikmalaya dalam gelaran audiensi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang diapresiasi oleh Komsi I dan Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, BKPSDM Kota Tasikmalaya, bertempat di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (23/09/2021).
Juru bicara GTKHNK 35+, Nanang Meiman, SH saat ditemui Duta Priangan disela kegiatan audien tersebut mengutarakan, “Intinya adalah seleksi P3K Guru jangan sampai dijadikan ajang eliminasi dengan dalih kompetensi. Guru honorer yang sudah mengabdi disatuan pendidikan negeri itu harus menjadi skala prioritas untuk bisa diluluskan dan persyaratan serta ketentuannya diperlunak,” kata Meiman.
“Terutama bagi mereka (Tenaga hononer-red) yang sudah mempunyai masa pengabdian cukup lama, belasan bahkan ada yang sudah mengabdi hingga 20 tahun lebih, dan mereka sudah masuk data pokok pendidikan (Dapodik) juga sudah memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) harus mendapat prioritas.” imbuh Meiman.
Masih dalam audiens tersebut, Sekretaris BKPSDM Kota Tasikmalaya, Ely Suminar mengutarakan apresiatnya kepada peserta audiens yang pada dasarnya pihak Pemerintah Kota Tasikmalaya sangat respek atas aspirasi yang berkembang terhadap pelaksanaan seleksi P3K Tahap I yang ternyata dirasa memberatkan bagi para tenaga honorer yang ada di Kota Tasikmalaya terutama tenaga honorer guru.
“Kami mendukung langkah yang ditempuh GTKHNK 35+ yang didampingi PGRI Kota Tasikmalaya dalam menyampaikan harapannya kepada pihak legislatif dalam hal ini diapresiasi langsung oleh Komisi I dan IV DPRD Kota Tasikmalaya melalui audiens untuk diteruskan ke tingkat pusat” ujar Ely yang juga berjanji akan menyampaikan segera kesimpulan audiens ini kepada pimpinnanya.
Sementara itu Sekretaris Bidang Informasi dan Komunikasi PGRI Kota Tasikmalaya, Yayat Hidayat, S.Pd.,M.Pd kepada Duta Priangan menyampaikan kebanggaannya atas sikap responsif baik dari pihak DPRD maupun dari pihak BKPSDM , juga Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang berkenan telah mau mendengarkan apa yang menjadi keberatan dan harapan guru dan tenaga kependidikan honorer atas hasil seleksi P3K Guru yang usai dilaksanakan tempo hari itu.
“PGRI bersama GTKHNK 35+ menuntut keras hasil seleksi P3K kemarin itu ditunda dengan alasan baik syarat ketentuan hingga teknisnya sangat memberatkan peserta. Adapun harapan lain diantaranya ada penambahan afirmasi, beserta peningkatan bobotnya.” jelas Yayat. (AA/NZ)