Tasikmalaya, Duta Priangan – Menyoal pengembangan area sekitar Bendungan Leuwikeris kedepan, Kepala Bappeda Kabupaten Tasikmalaya, Dr. H. Iwan Saputra, SE., M.Si dalam sebuah kesempatan mengatakan, banyak potensi ekonomis yang bisa dikembangkan di sekitar kawasan genangan Bendungan Leuwikeris. Diantaranya kawasan rekreasi wisata, wisata sejarah budaya dan perdagangan serta industri.
Selain bertujuan mengali potensi tersebut, tambah Iwan, dalam rancangan Masterplan ini pun memiliki misi untuk menjaga kearifan lokal serta tradisi yang sudah berkembang di masyarakat sekitar agar tidak tergerus setelah berdirinya Bendungan Leuwikeris.
“Dalam masterplan ini tidak hanya fokus pada penggalian potensi wisata dan perdagangan saja, tetapi juga terdapat misi untuk menjaga aspek sosial, seperti menetapkan kawasan Argowisata di sekitar kawasan tersebut. Hal itu agar lahan pertanian di sekitar kawasan bendungan kedepannya tidak tergerus oleh pengembangan wisata dan perdagangan,” katanya, Kamis (05/12/2019).
Menurutnya, di sekitar kawasan genangan bendungan Leuwikeris terdapat hektaran lahan pertanian dan perkebunan milik warga atau tepatnya yang berada di Desa Ancol, Desa Rajadatu Kecamatan Cineam.
“Artinya, kami pun perlu memproteksi kawasan pertanian agar kedepan tidak berubah fungsi setelah berdirinya Bendungan Leuwikeris. Terlebih, ketika kawasan wisata dan perdaganga itu sudah berkembang, tidak menutup kemungkinan akan mengancam keberadaan lahan pertanian. Makanya, aspek sosial pun perlu diatur agar tercipta sebuah tatanan yang saling mendukung dan saling menguntungkan,” terangnya.
Dalam Masterplan pengembangan kawasan genangan Bendungan Leuwikeris, nantinya akan ditetapkan beberapa kawasan, diantaranya kawasan parawisata, kawasan pertanian argo wisata kawasan perdagangan dan kawasan industri,” pungkasnya.(Abi)