“BPBD Kota Tasikmalaya Siap Fasilitasi Wujudkan Sekolah Tangguh Bencana”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Citapen merupakan salah satu dari beberapa satuan pendidikan (sekolah-red) yang meminta kepada Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya untuk melakukan secara kontekstual mitigasi bencana bagi seluruh civitas akademikanya.

Tim Penanggulan Bencana pada BPBD Kota Tasikmalaya sejak pagi hingga siang itu, Senin (19/12/2022) selain memberikan pemaparan materi tentang kesiapsiagaan bencana baik kepada guru, tenaga kependidikan, peserta didik dan perwakilan orngtua murid dalam hal ini diwakili jajaran pengurus komite sekolah SDN Citapen, tim juga melakukan simulasi dengan menciptakan situasi seolah kala itu memang tengah terjadi bencana.

Hadir pada kesempatan kegiatan tersebut, Ketua Komite Sekolah SDN Citapen, Andi Warsandi, S.E beserta jajarannya, Pengawas Bina SDN Citapen, Asep Supriadi, A.Pd., M.Pd. Kegiatan itu pun tak lepas dari monitoring langsung Kalak BPBD Kota Tasikmalaya, H. Ucu Surahman, S.Pd., M.Pd, didampingi Kabid Penanggulangan Bencana pada BPBD Kota Tasikmalaya, Asep Sudrajat Hadipraja, S.Pd., M.Ak.
Kalak BPBD Kota Tasikmalaya, H. Ucu Anwar Surahman, S.Pd., M.Pd ditemui Duta Priangan saat memantau kegiatan timnya di SDN Citapen tersebut mengatakan, Kegiatan ini memang sudah sesuai dengan Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Dan aplikasinya adalah harus ada satgas SPAB, sehingga satgas-satgas ini punya peranan penting dalam rangka sebagai gaiden, ketika terjadi bencana alam maupun non alam.
“Saat terjadi bencana alam maupun non alam, satgas ini yang bisa menghayer semua stakeholder civitas akademika untuk melakukan evakuasi mandiri, dan itu oleh tim teknis kami berikan simulasinya saat ini,” ujar H. Ucu.
Masih dikatakannya, “Kemudian yang kedua,SPAB juga harus bisa memberikan ruang edukasi terhadap maksyarakat sekitar sekolah, baik itu kepada para pedagang ataupun terhadap pengantar jemput anak. sehingga tugas-tugas Satgas SPAB ini intinya bagaimana nilai-nilai kemanusiaan itu didahulukan, itulah poin pentingnya.” imbuh H. Ucu dengan harapan semua sekolah harus terpanggil untuk menyelamatkan generasi, menyelamatkan dari potensi-potensi bencana, dengan taglane, ‘Mari kenali bahayanya untuk mengurangi resikonya’.
Sementara itu, Kepala SDN Citapen Hj. Ene Rosidah, S.Pd., M.Pd menyampaikan, “Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada tim BPDB Kota Tasikmalaya yang sudah memberikan kami tentang sosialisasi dan simulasi tanggap bencana. Dan ini merupakan bagian dari program sekolah sebagai diatur oleh Permendikbud No. 33 Tahun 2019 tentang SPAB dan sebagai implemtasinya pada hari ini kami mengundang pihak BPBD,” papar Hj. Ene.
Masih dikatakannya, “Alhamdulilah setelahnya kami mendapatkan sosialisasi dalam hal pemahaman dan pengetahuan bagaimana sikap kita ketika dalam situasi bencana, terlebih kami pun diberikan simulasi langsung tentang mitigasi bencana dimaksud, in sha Alloh warga sekolah terutama anak-anak sepertinya kini lebih paham dan lebih punya kesiap siagaan bagaimana cara menghadapi bencana dengan baik dan benar juga tenang, dan hal itu kami akan lebih kepada membudayakan rasa siaga dan tangguh, jadi anak-anak itu lebih cekatan dan pro aktif dalam menghadapi situasi bencana ” terangnya.
Berita Terkait: BPBD Kota Tasikmalaya Galakan SPAB Bagi Sekolah Dasar
Hj. Ene juga berkomitmen akan menindaklanjuti program kegiatan ini, “Kami akan lakukan evaluasi secara berkala mengarahkan kepada warga sekolah bahwa kita memang membutuhkan sekolah yang aman dari berbagai hal kemungkinan bahaya dan bencana. Bencana dari berbagai unsur, bukan hanya bencana alam yang tidak bisa diprediksi kejadiannya namun ada juga bencana yang terjadi karena kelalaian kita sendiri, seperti contohnya sampah, sampah itukan bisa menjadi bencana ketika terus menerus menumpuk. dan ketika kita membudayakan hidup pola bersih itu menjauhkan kita dari salah satu bencana sampah, misalnya.” terang Hj. Ene memungkas. (Raka)