“Mendiang Tengah Mengikuti Kegiatan Mabit Yang Diselenggarakan MDTa-nya”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Jasad Hasan Abdul Azis (11) salah satu santri dari tiga santri peserta Mabit Madrasah Al Washliyah Indihiang yang menjadi korban terseret arus air aliran irigasi tersier melalui pintu irigasi pembuangan yang terusannya ke DAS Citanduy, tepatnya disekitar Objek Wisata Batu Bangkong Kp. Sirnagalih, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu pagi (03/11/2024). Dua dikabarkan jiwanya selamat hanya luka-luka dibadannya, sedangkan Hasan tak tertolong dan hanyut ke Citanduy itu akhirnya ditemukan Senin pagi (04/11/2024) di Leuwi Leungsir tepatnya di Kp. Benteng RW 07 Kelurahan Sukamenak Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.

Dikutip dari laporan operator TRC RAPI Wilayah 15/Tasikmalaya yang dipancarkan langsung di Posko Bantuan Komunikasi (Bankom) Gerakan Kemanusiaan RAPI, pagi itu Senin (04/11/2024) bahwa sekira Pukul 09:33 Tim SAR Gabungan tengah melakukan asesmen atas penemuan anak korban hanyut di Sungai Citanduy.
“Kabar ini A-1 bahwa jenazah anak yang ditemukan yakni Hasan Abdul Latif (11) salah satu anak dari Ustd Odong Abdul Latif warga Sindangpalay Kelurahan Sukamajukidul Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya yang sejak kemarin (Hari Minggu-red) Tim SAR gabungan cari akhirnya sudah ditemukan. Hal itu sebagai mana telah kami informasikan melalui freqwensi pancar ulang radio komunikasi barusan,” ujar Kosmansyah, S.Pd alias Abeng kepada Duta Priangan yang saat itu tengah berada di Pos Bankom RAPI Wilayah 15/Tasikamalaya.
Sesuai prosedur Tim SAR, jenazah dievakuasi dari titik penemuan dibawa langsung ke RSUD dr Soekadjo Kota Tasikmalaya untuk dilakukan otopsi, dan siang itu juga pas adzan dhuhur berkumandang jenazah pun diberangkatkan dari kamar mayat RSUD dengan Ambulance Sigap Persis untuk diserahkan kepada keluarga. Seusai dipulasara, selanjutnya jenazah dishalatkan di Mesjid Al Ikhlas sambil menunggu hujan reda, sambutan dan ungkapan bela sungkawa dari berbagai pihak pun disampaikan.
Pada kesempatan itu pula Ustd. Odong Abdul Latif , ayahanda almarhum menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua pihak terutama kepada Tim SAR Gabungan atas segala upayanya dalam pencarian hingga ditemukan jenazah anaknya.
Sebelumnya, pagi itu Ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Sekolah Dasar Kecamatan Indihiang, Budiman, S.Pd saat ditemui Duta Priangan mengatakan , “Meski insiden bukan dalam kegiatan sekolah formal korban, namun ia pun merupakan salah seorang peserta didik di sekolah formal yang kita kelola, maka atas kejadian ini menjadi hari berkabung bagi seluruh institusi sekolah dasar khususnya di wilayah Kecamatan Indihiang,” ujar Budiman seusai melapalkan surat Yasin di mushala sekolahnya yang kemudian bergegas menuju sekretariat K3S untuk menggelar rapat kepala sekolah dengan agenda khusus sebagai bentuk tanggungjawab moral atas kejadian yang menimpa anak didik SDN 4 Sindangpalay. Selain seluruh kepala sekolah meninjau ke Posko Utama Tim SAR Gabungan, nampak hadir Korwas pada Disdik Kota Tasikmalaya, Asep Supriadi, M.Pd, Ketua PC PGRI Kecamatan Indihiang, Dadad, S.Pd yang dilanjutkan takziah hingga lokasi almarhum dikebumikan. (AA)