Tasikmalaya, Duta Priangan – Pada upacara Bendera Senin pagi (03/10/2022) Kapolsek Tamansari, AKP. Nurozi, S.E berkenan menjadi pembina upacara di MTSN 4 Kota Tasikmalaya.

Dalam amanahnya selaku pembina Upacara Bendera Senin pagi yang dihadiri oleh Kepala Sekolah beserta Pendidik dan Tenaga Kependidikan juga para peserta didik MTSN 4 Kota Tasikmalaya tersebut, Nurozi menyampaikan beberapa himbauan utamanya terkait Kamtibmas.

Ungkapan terimakasih juga dari Kapolsek Tamansari kepada pihak MTSN 4 Kota Tasikmalaya yang telah menyelenggarakan kegiatan upacara bendera dengan khidmat dan penuh semangat nasionalisme.
Sebagai pembina upacara, Nurozi juga memanfaatkan waktunya untuk menyampaikan kata-kata edukasi kepada sekitar 600 peserta didik.
“Hormati guru sebagaimana menghormati orang tua kalian sendiri, suatu waktu kalian akan merindukan guru dan sekolah ini sebagai alamamater,” ujarnya.
Disamping itu juga Nurozi memberikan himbauan agar mematuhi peraturan yang berlaku baik peraturan hukum negara maupun tata tertib di sekolah.
“Patuhi peraturan Berlalu Lintas jangan terlibat dalam berandalan bermotor, apalagi saat ini mulai diberlakukan Operasi Zebra Lodaya 2022 dengan salah satunya target adalah para pengemudi kendaraan bermotor dibawah umur. Apalagi berboncengan lebih dari satu orang. Karena sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tandas Nurozi.
“Jangan terlibat langsung menjadi ‘Suporter Fanatik’ yang berlebihan terhadap salah satu club sepak bola. Berfikir dengan akal sehat sebelum bertindak agar tidak menyesal dikemudian hari, masa depan kalian masih panjang,” tambahnya.
Kapolsek Tamansari juga memberikan motivasi kepada siswa agar rajin dalam menuntut ilmu guna meraih cita cita.
“Jangan pernah mengkonsumsi Narkoba maupun minuman keras, karena akan membuat pola pikir kita menjadi tidak waras. Gunakan HP dengan baik, manfaatkan fasilitas canggihnya teknologi dengan bijak dan sebagaimana mestinya. Karena ada UU ITE yang mengaturnya. Seperti tidak boleh digunakan untuk memfitnah, menghasut, menyebarkan berita bohong atau belum jelas sumbernya (hoax-red) apalagi pornografi serta hindari perjudian.” demikian papar Nurozi. (AA)