Tasikmalaya, Duta Priangan – Dengan tidak menghilangkan makna Tasik Bersedekah yang dirangkainkan moment berqurban, seperti tahun-tahun sebelumnya Warga Pendidikan SDN Galunggung Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya untuk ketiga tahunnya melaksanakan penyembelihan hewan qurban di Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah, Senin (12/08/2019).

Kepala Sekolah SDN Galunggung, Nana Hermawan, S.Pd., M.Pd kepada Duta Priangan memaparkan, hasyrat warga pendidikan untuk kembali dapat berqurban di Hari Raya Idul Adha ini tidak bisa dibendung, jauh-jauh hari semangat minat ingin kembali melaksanakan ibadah qurban disekolahnya malah semakin meningkat.

“Kita positif thinking saja, jadikan moment ini sebuah pembelajaran bagi anak-anak kita sedini mungkin. Berangkatnya merupakan bentuk implementasi Tasik Bersedekah yang dilalui mereka jelang perayaan Idul Adha,” ujar Nana.
Masih disampaikan Nana, “Setelah himpunan dana sedekah yang berhasil dikumpulkan dari warga SDN Galunggung, mulai dari para guru, tenaga kependidikan, satpam hingga para pedagang makanan (kantin jajanan sekolah-red) itu kemudian nominalnya mampu membeli 1 ekor Sapi sebagai hewan qurban, kami pun membentuk susunan kepanitiaan penyembelihan hewan qurban yang terdiri dari jajaran pendidik, para pedaganga kantin bahkan para orang tua murid.” ungkapnya.
Sementara itu, Budi Muhipudin, S.Pd.I selaku Guru PAI SDN Galunggung yang bertindak sebagai ketua panitia pelaksana penyembelihan hewan qurban menambahkan, “Kami pun tak menyangka hasil sodakoh jariyah jelang bulan Zulhijjah dimana ada peristiwa penting bagi Umat Islam yakni perayaan Idul Adha itu dari tiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal itu kami melihat sebuah semangat yang harus kami apresiasi dari segenap warga pendidikan SDN Galunggung.” ungkapnya.
Seperti tahun sebelumnya, setelah hasil sodakoh jariyah dimaksud mendapat ikrar untuk dijadikan hewan qurban yang diperuntukan para mustahik dari para peserta didik yang sebelumnya telah diseleksi yakni peserta didik kurang mampu dari tiap tingkatan (Kls I s.d Kls VI-red) masing-masing 1 orang, sedangkan 1 orang lagi kami sepakat untuk mengambil kebali selaku mustahik dari anak kelas 6 lagi, hal itu sehubungan murid Kelas VI tahun besok sudah meninggalkan SDN Galunggung.
“Ada beberapa faedah yang didapat dari gerakan sodakoh untuk berqurban ini, disamping tujuan utama kepentingan pendidikan dan penanaman sedini mungkin terhadap peserta didik tentang qurban, juga pahala sodakoh sebagai amal jariyah, kemudian ada nilai rasa kepedulian sosial bagi warga didik yang kurang mampu, juga dengan adanya daging qurban kita dapat berbagi dengan warga masyarakat sekitar SDN Galunggung,” jelas Budi.
Dalam prosesi penyembelihan hewan qurban menurut syariat Islam itu diawali penyebutan para mustahik bagi hewan qurban tersebut yang antara lain atasnama Salwa Aqila Mufiidah, Siti Rahmi Fatimah, Arya Ahmad Yulianto, Siti Ayu Lestari, Khanza Sifa Azizah, Reynata Kandiaz Riksa Nagara, dan Shabira Anataya Rohana. Bahkan para orang tua yang menjadi mustahik qurban SDN Galunggung dimaksud di undang untuk hadir. Masih disampaikan Budi, daging qurban pun dibagikan bukan saja kepada warga pendidikan yang dipandang berhak menerimanya, juga diberikan kepada warga disekitar SDN Galunggung. (AA)