Karawang, Duta Priangan – Kabupaten Karawang dikenal sebagai kota lumbung padi dan memiliki area pesawahan yang luas di setiap wilayahnya. Namun apa jadinya jika minat siswa sendiri untuk masul jurusan pertanian setiap tahunnya berkurang.
Seperti yang dialami oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pertanian Karawang. Siapa sangka berbagai program dan beasiswa dilakukan namun itu membuat minat siswa semakin meningkat.
Kepala SMKN Pertanian Karawang, Yosmarsumargana, M.Pd menyampaikan hampir setiap tahunnya dari jumlah peserta siswa baru yang mendaftar di sekolahnya itu selalu berkurang. Tercatat kata dia sejak tahun kemarin ada sebanyak 120 siswa yang mendaftar. ” Tahun sebelumnya 120 tahun kemarin siswa baru kita hanya mendapatkan siswa sebanyak 60 han,” tuturnya.
Tak hanya itu bahkan SMKN Pertanian bukan merupakan salah satu tujuan utama siswa untuk bersekolah disini. Namun merupakan pilihan kedua setelah mereka tidak diterima di sekolah lain. Kondisi tersebut membuat sejumlah tenaga pengajar di sekolah harus memikirkan nasib sekolah ke depan. Jangan sampai kata dia sekolah yang sudah berdiri puluhan tahun itu tidak mendapatkan siswa lagi. ” Tahun ini kita mau ajukan program bebas bayaran bangunan bagi siswa yang mau sekolah dijurusan pertanian agar menarik minat siswa itu sendiri,” ungkapnya.
Masih dikatakannya, program tersebut nantinya akan diajukan melalui dinas pendidikan provinsi dan berlaku bagi semua jurusan di pertanian. Jangan sampai kata dia siswa selalu bertergantungan terhadap dunia industri.
“Kalau semuanya mau kerja di pabrik nanti siapa yang mau menjadi petani dan mau makan apa anak cucu kita nanti,” pesannya. (Jhokun)