Tasikmalaya, Duta Priangan – Mendengar laporan dari warga adanya korban dua anak muda yang muntah-muntah dan tidak sadarkan diri di Kp. Ceumceum Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Taskmalaya, Rabu (22/01/2020) Pelda Asep Ruhimat selaku Babinsa desa setempat langsung mengecek ke lokasi kejadian.
Dari hasil pantauannya, Pelda Asep Ruhimat melaporkan bahwa, telah meninggal dunia akibat menegak minuman oplosan dengan kadar alkohol 75% yang dicampur serbuk minuman suplemen, korban meninggal dunia di RSUD SMC dimaksud adalah, Yudi (17) tercatat sebagai siswa SMK Singaparna Kls VIII, dan Tedi (25) sebagai buruh harian lepas keduanya warga Kp.Ceumceum RT/RW. 004/001 Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.
Dari keterangan yang dihimpun dari para saksi, kedua korban (Yudi dan Tedi) sudah dua hari ini minum oplosan yang terdiri dari Alkohol 75 persen yang dicampurnya dengan serbuk kuku bima yang diminum bersama kawan lainnya yaitu, Dika, Ukong, Aji, Usin dan Dion alias Andi Purnama.
Secara kronologi kejadian Pelda Asep Ruhimat dalam laporannya menerangkan, “Sekitar pukuk 06.00 WIB Hari Rabu kemarin, korban atasnama Yudi sempat dilarikan RS SMC dikarnakan muntah2 dan tidak sadarkan diri yang diduga akibat keracunan dan meninggal skitar pukul14.00,” jelasnya.
Lanjutnya, “Selang beberapa waktu kemudian, tepatnya pukul18.00, Tedi temen almarhum Yudi pun dibawa ke RS SMC dengan gejala yang sama yakni muntah-muntah dan tidak sadarkan diri. Namun baru saja sampai di IDG RS SMC, Tedi pun meregang nyawa, yang akhirnya kedua korban hingga tadi malam disemayamkan di Mesjid As.Sulaiman,” terang Babinsa Asep.
Perkara ini pun langsung ditangani pihak Kepolisian untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Atas kejadian tersebut, Babinsa Pelda Asep Ruhimat tak bosan-bosannya menghimbau kepada kawula muda untuk menyudahi tidak lagi mencoba membuat dan menegak minuman oplosan. (Abi)