• Redaksi Box
  • Tentang Kami
  • Pedoman Jurnalistik
Senin, Mei 12, 2025
Duta Priangan
Advertisement
  • Home
  • Sosial Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Otonomi Daerah
  • Ragam Berita
No Result
View All Result
Duta Priangan
  • Home
  • Sosial Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Otonomi Daerah
  • Ragam Berita
No Result
View All Result
Penggerak Otonomi Daerah
No Result
View All Result
Home Otorita

Pemilu Harus Menjadi Pembelajaran Politik Yang Beradab Bagi Rakyat Indonesia

myadmin by myadmin
7 Mei 2023
in Otorita
0
Arogansi Penguasa Tidak Bisa Dibiarkan, Apalagi Minta Untuk Dibenarkan
30
SHARES
58
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Oleh: Jacob Ereste

Suhu politik yang semakin memanas menuju Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Pemilihan Presiden (Pilres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) masih memposisikan rakyat sebagai pemilih semacam obyek belum dalam pososisi subyek yang dianggap penting dari sekedar suaranya saja.

Karena itu yang dianggap penting untuk dibicarakan adalah andalan kandidat yang akan maju sebagai peserta dan partai politik sebagai pengusung dari kandidat yang bersangkutan. Meski dalam acara pesta demokrasi yang terkesan masih gamang ini ada pihak penyelenggara yang mesti bagus, jujur dan netral. Dari pihak kandidat serta para pendukung terkesan semakin ugal-ugalan dan urakan untuk memenangkan kandidat yang diunggulkan.

Masalahnya adalah jika modal kampanye masih menampilkan keunggulan masing-masing, masihlah bisa ditolerir dengan tetap menyembunyikan kesalahan, kekurangan dan segala keburukan yang bersangkutan. Soalnya, ketika kampanye dilakukan dengan cara menyerang pihak lawan, masalahnya bisa berubah menjadi perseteruan dan pertikaian yang meruncing hingga menimbulkan kegaduhan bahkan kerusuhan.

Agaknya dalam konteks inilah inisiatif dan pemikiran Mayjen TNI AD, Kunto Arief Wibowo acuan hukum harus menjadi acuan dan TNI siap tampil sebagai pihak yang netral. Karena memang demi pertahanan dan keamanan, TNI perlu sedikit maju mengambil posisi netral itu untuk menyelamatkan bangsa dan negara yang bisa terancam keberlangsungannya.

Kegaduhan dan kerusuhan menjelang Pemilu hingga pasca pelaksanaannya pada tahun 2024 memang sangat rentan terjadi, bila menyimak proses persiapan sampai waktu pelaksanaan pesta demokrasi ini yang tidak cukup memberi bekal pada rakyat sebagai bagian dari peserta Pemilu, baik sebagai pendukung, simpatisan, penonton atau sekedar penggembira yang merasa tidak terlalu penting terhadap proses hingga hasil Pemilu itu nanti.

Padahal, kegaduhan dan kerusuhan sangat mungkin dipicu oleh mereka yang merasa bahwa Pemilu tidak menjadi hal yang penting untuk mereka perhatikan dan diikuti secara seksama.

Sikap netral warga masyarakat yang menjadi bagian dari pelaksanaan Pemilu pun sangat mungkin ada yang bersikap netral. Tampaknya, pada warga masyarakat yang bersikap netral ini pula harapan untuk menambah kekuatan para pengawas serta para penjaga dari pelaksanaan Pemilu agar bisa terlaksana dengan baik, jujur dan transparan untuk menegakkan budaya demokrasi yang baik dan sehat, perlu dilakukan bersama semua pihak — khususnya TNI dan Polri yang harus bersikap netral. Sebab rasa keadilan bagi warga masyarakat pun akan sangat tergantung pada sikap netral aparat bersama KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang bersih, jujur dan tidak berpihak pada salah satu peserta atau mereka yang menjadi kontestan dalam Pemilu Presiden maupun Pemilu Legislatif.

Sesungguhnya, gairah dan semangat segenap warga masyarakat menyambut Pemilu 2024 diantaranya adalah berharap terjadi perubahan yang lebih baik dari kondisi maupun situasi yang terjadi kemarin dan hari ini, sehingga hari esok bisa lebih cerah dan indah yang dapat membahagiakan.

Sementara bagi mereka yang acuh tak acuh pada pelaksanaan Pemilu, karena tidak melihat atau tidak yakin bahwa Pemilu akan mendatangkan perubahan yang lebih baik dari apa yang bisa mereka nikmati sekarang. Meski sesungguhnya banyak hal akan berubah, mulai dari tata kelola negara dan kehidupan berbangsa, boleh jadi akan semakin enak dan mudah, berbagai peluang usaha jadi terbuka, hingga harapan hidup lebih baik dan bermutu semakin meningkat. Maka itu, dari bilik yang lain dapat dipahami bila dari pelaksanaan Pemilu juga ada yang berharap terjadinya pergantian rezim dan melakukan perbaikan sistem dari tata kelola negara yang diharap berdampak baik dan bagus pada tata kelola bangsa hingga dapat menjadi lebih beradab dan memiliki kepribadian yang membanggakan dalam tatanan pergaulan bangsa-bangsa di dunia.

Karena itu, esensi Pemilu pun hendaknya dimaknai sebagai bagian dari upaya pendidikan politik yang elegan bagi rakyat, bukan sekedar untuk memenangkan pertarungan atau cuma untuk merebut kursi kekuasaan yang bisa kembali semena-mena seperti perilaku biadab yang telah mencederai tujuan luhur kemerdekaan bangsa untuk kemudian mendirikan negara kesatuan republik Indonesia yang berasal dari negara beragam bangsa Nusantara. Artinya, bila Pemilu tidak dapat dijadikan bagian dari pembelajaran politik yang santun dan beradab bagi rakyat, maka betapa rugi dan konyolnya bangsa ini harus menanggung biaya yang besar hanya untuk memberi giliran pada penguasa yang tidak mampu melakukan perubahan yang lebih baik untuk rakyat.

Tags: Belajar PolitikJacob ErestePemilu 2024Pileg Pilpres 2024Politik
Previous Post

Sumringah, Makan Liwet Bareng Ratusan Warga Dari 3 Kampung Atas Rampungnya Hotmix Jalan

Next Post

Masa Reses Kedua 2023 DPRD Karawang Diparipurnakan

Next Post
Masa Reses Kedua 2023 DPRD Karawang Diparipurnakan

Masa Reses Kedua 2023 DPRD Karawang Diparipurnakan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Plt. Kadisdik Kota Tasikmalaya, DR. H. Tedi Setiadi, Drs.,M.Pd Pimpin Apel Dihari Pertama Tugas
Pendidikan

Plt. Kadisdik Kota Tasikmalaya, DR. H. Tedi Setiadi, Drs.,M.Pd Pimpin Apel Dihari Pertama Tugas

by myadmin
22 April 2025
4

"Berkaitan Hari Ini Hari Bumi Internasional, H. Tedi Mengajak Warga Disdik Bersih-bersih Lingkungan" Tasikmalaya, Duta Priangan - Plt Kepala Dinas...

Read more
PT TPS Putuskan Pembatalan Transaksi Sepihak

PT TPS Putuskan Pembatalan Transaksi Sepihak

19 April 2025
Selain Incumbent, Sosok Doktoral, Esselon, Sosok Penggerak Kepala Sekolah, Nana Hermawan, M.M.Pd Sudah Bulat Jadi Kandidat Ketua PGRI Kota Tasikmalaya 2025-2030

Selain Incumbent, Sosok Doktoral, Esselon, Sosok Penggerak Kepala Sekolah, Nana Hermawan, M.M.Pd Sudah Bulat Jadi Kandidat Ketua PGRI Kota Tasikmalaya 2025-2030

12 April 2025
PC PGRI Cipedes Sukses Undang 5 Bakal Calon Kandidat Ketua PGRI Kota Tasikmalaya Periode 2025-2030

PC PGRI Cipedes Sukses Undang 5 Bakal Calon Kandidat Ketua PGRI Kota Tasikmalaya Periode 2025-2030

28 April 2025
Abdul Palah Sudah Waktunya Menjadi Ketua PGRI Kota Tasikmalaya Periode 2025-2030

Abdul Palah Sudah Waktunya Menjadi Ketua PGRI Kota Tasikmalaya Periode 2025-2030

20 April 2025

Like Us on Facebook

  • Redaksi Box
  • Tentang Kami
  • Pedoman Jurnalistik
Hotline: 0853-2330-0808 (PIMUM)

© 2019 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegthem by YMProject.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosial Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Seni Budaya
  • Otonomi Daerah
  • Ragam Berita

© 2019 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegthem by YMProject.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In