Tasikmalaya, Duta Priangan – Suasana penuh semangat demokrasi mewarnai kegiatan Penyampaian Visi dan Misi Calon Ketua dan Wakil Ketua Ikatan Santri Al Jamal (IKSAL) yang dilaksanakan di SD Islam Al Jamal. Acara ini menjadi momentum penting bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum, mengemukakan ide-ide, serta memaparkan visi dan misi kepemimpinan yang akan dijalankan.

Dalam kesempatan ini, tampil 12 bakal calon, terdiri dari 6 calon laki-laki sebagai Ketua IKSAL dan 6 calon perempuan sebagai Wakil Ketua IKSAL. Mereka merupakan santri pilihan dari kelas 4 hingga kelas 6 yang siap mengemban amanah untuk memimpin organisasi santri di SD Islam Al Jamal.

Adapun daftar nama Bakal Calon Ketua IKSAL (laki-laki) adalah; Hail Qazi Aisy Rafiq (6A); Zhafran Rafandra Hakim (6B); Muhammad Alfian Rizqi Mutha (5B); Gibran Azmi Al-Rasyid (4A); Mochammad Thoriq Al Ghifarry (5A); dan Aufan Rasyid Bardiana (4B).
Sedangkan daftar nama Bakal Calon Wakil Ketua IKSAL (perempuan) adalah: Haura Nazhifa (6A); Aira Nursifa (6B); Ainayya Fathiaturrrahma (5A); Hafizah Khaira Kurniawan (4A); Yasmin Ainun Nurfatimah (4B); dan Assyifa Noor Ameena (5B)
Kegiatan ini diawali dengan doa bersama, dilanjutkan penampilan para calon yang satu per satu maju ke depan untuk menyampaikan visi dan misi. Dengan penuh percaya diri, mereka menjelaskan program unggulan yang ingin diwujudkan apabila terpilih sebagai Ketua maupun Wakil Ketua IKSAL. Mulai dari program keagamaan, kegiatan sosial, hingga ide-ide kreatif untuk memajukan organisasi santri di sekolah.
Dalam sambutannya, Uen, A.Ma.,S.Pdi.,M.Pd.I selaku Kepala Sekolah SD Islam Al Jamal menekankan bahwa IKSAL merupakan wadah pembelajaran penting bagi para santri. “IKSAL ini ibarat OSIS di sekolah umum, yang berfungsi sebagai tempat simulasi pembelajaran leadership/ kepemimpinan, public speaking, keberanian, tanggung jawab, dan kedisiplinan. Karena kalian semua adalah calon pemimpin masa depan. Jadilah pemimpin yang lebih baik dari hari ini, yang mampu membawa manfaat dan menjadi teladan bagi teman-teman kalian,” tandasnya.
Kegiatan penyampaian visi dan misi ini bukan hanya sekadar kompetisi untuk menjadi pemimpin, tetapi juga sarana pembelajaran demokrasi yang sehat dan islami. Para calon diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka, sehingga mencerminkan prinsip keadilan dan kebersamaan dalam memimpin.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lahir pemimpin-pemimpin santri yang berjiwa Islami, kreatif, dan penuh tanggung jawab. Mereka bukan hanya pemimpin di lingkungan sekolah, tetapi juga diproyeksikan sebagai generasi masa depan yang mampu membawa perubahan positif. (AA)