Tasikmalaya, Duta Priangan – Reuni sekolah adalah salah satu moment nostalgia yang paling diminati. Bertemu lagi setelah puluhan tahun tidak bertemu pasti akan memuncul kesan tersendiri. Saling sapa dan tanya, dimana kini tinggal, dan tugas, berapa anak dan cucu, bahkan kata ejek kala dulu disekolah, saat reuni pun kembali terkuak seakan hadirin kembali ke 34 tahun silam.
![](https://dutapriangan.co.id/wp-content/uploads/2019/07/20190707_112900-1-1024x614.jpg)
Suasana itulah yang menghiasi acara reuni Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Angkatan Tahun 1985 yang berlangsung seru nan meriah di RM Genah Calik Jl. Ir. H. Juanda Kota Tasikmalaya, Minggu.(07/07/2019).
![](https://dutapriangan.co.id/wp-content/uploads/2019/07/20190707_105949-1024x576.jpg)
Nampak hadir (Meski tidak seluruh hadir-red) ditengah para peserta reuni mayoritas guru yang secara khusus hadir dari berbagai daerah itu, Candrajaya, M.Pd selaku Ketua Angkatan SPGN Tasikmalaya 1985, H. Agus Gunawan, S.Pd (Kepala SDN Neglasari Pancatengah Kab. Tasikmalaya) dalam hal ini selaku Ketua Panitia Reuni SPGN Tsm Ke-34, Bangbang Hermana, S.Pd., M.Pd (Ketua PGRI Kota Tasikmalayala) yang juga tengah merasakan kebahagiaan masih bisa bertemu baik dengan teman sekelas maupun dengan teman seangkatannya.
![](https://dutapriangan.co.id/wp-content/uploads/2019/07/20190707_113508-1024x576.jpg)
Ketua Panitia Reuni Ke-34 tersebut, H. Agus Gunawan, S.Pd saat ditemui seusai acara kepada Duta Priangan mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi serta penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap teman SPGN seangkatannya yang telah meluangkan waktu untuk bersua kembali dalam suasana reuni ini. “Alhamdulillah, patut saya sampaikan apresiasi atas kehadiran teman-teman untuk memenuhi undangan reuni ini, yang dari berbagai daerah jauh dari Tasikmalaya pun mereka berkenan hadir, untuk itu kami atas nama panitia pelaksana kegiatan patut menyampakan terimakasih,” ujar H. Agus.
Masih dikatakan H. Agus, “Alahmdulillah acara berlangsung khidmat, sebelumnya kita gelar do’a bersama bagi 24 orang teman seangkatan yang sudah wafat mendahului kita,” paparnya.
Pada kesempatan itu pula, H. Agus berharap kebersamaan ini senantiasa tetap terjaga. Bila mendengar ada teman yang sakit atau meninggal, Agus menghimbau temannya untuk segera menengok atau melayatnya.
“Dan bila teman kita mengundang resepsi maka kita segera berkoordinasi dengan teman lainnya untuk dapat hadir bersama sekaligus bersilaturahmi,” tandas H. Agus.
Senada dengan hal diatas, Bangbang Hermana, S.Pd., M.Pd juga kepada Duta Priangan mengatakan, “Kami memandang kegiatan reuni banyak manfaatnya. Yang dulu kita bersama, lalu berpencar. Dalam acara reuni inilah kami bisa bersilaturahmi kembali. Bukan hanya itu, kita juga bisa membahas banyak hal bersama, tertawa bersama, bukan hanya mengenang masa sekolah semata, namun kita juga bisa menggalang kepedulian sosial bersama.” kata Bangbang. (AA)
Terima kasih untuk DUTA PRIANGAN yang telah menyimpan dokumentasi sekelumit perjalanan dan keluh-kesah kami dalam mengawal pendidikan di negeri ini. Kami menyadari bahwa para guru yang hari hari ini masih mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara adalah mereka(sebagian) yang pernah dididik pada lembaga pendidikan formal yang dulu disebut SPG. Sebentar lagi para GURU alumnus SPG akan berakhir sebagai ASN di negeri ini.
KARATAGAN SPG
Karya : Nanang Sos.
SPG, SPG, SPG, SPG….
Sekolah Pendidikan Guru
Ajeg tambleg na Pendidikan
Ngolah ngulik
elmu kahirupan
Nungtung, ngaping,
ngasuh jeung ngajaring
Gembleng nyangking
Pancen nu panceg
Ngatik ngadidik
Putra putri Indonesia
Nu jadi tameng bangsa
jeung nagara
Geusan walagri
Bangsa Indonesia
Tut wuri handayani
Jadi ageman anu saestu
SPG, SPG, SPG, SPG….