“Warga Adat Kasepuhan Ciptagelar, Sejauh Ini Zero Kasus Covid-19”
Sukabumi, Duta Priangan – Selang beberapa hari silam, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil usai melakukan kunjungan kerja di Kasepuhan Ciptagelar yang berada di Kabupaten Sukabumi. Kujungan tersebut bertujuan untuk memastikan perlindungan terhadap masyarakat adat terjamin, khususnya di masa pandemi COVID-19 ini.
“Sebagai gubernur, saya harus memastikan perlindungan terhadap seluruh masyarakat berlangsung baik selama COVID-19,” kata Kang Emil (Sapaan akrab Ridwan Kamil-red).
Hingga saat ini, Kasepuhan Ciptagelar zero (nol) kasus COVID-19. Menurut Kang Emil, kasus terkonfirmasi COVID-19 mayoritas berada di perkotaan. Semakin jauh dari pusat kota, semakin kecil kasusnya.
Selain itu, kata Kang Emil, masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar disiplin menjaga lingkungannya dari penularan COVID-19.
“Dalam pandangan saya, COVID-19 ini penyakit kota. Kasus banyaknya di kota seperti di Jabodetabek. Tapi kalau sudah ke gunung-gunung, pedalaman, semakin kecil kasus COVID-19,” tuturnya.
Kang Emil mengucapkan maaf kepada masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar karena dalam setahun kebelakang baru bisa kembali mengunjungi kasepuhan-kasepuhan yang ada di Jabar.
“Selama setahun ini saya mohon maaf belum ada kesempatan mendatangi kasepuhan-kasepuhan atau kampung-kampug adat, baru kali ini lagi,” terangnya.
Dalam kunjungan tersebut, Kang Emil langsung bertemu dengan Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar, Abah Ugi Sugriana. Selain bersilaturahmi, ia juga menyerap aspirasi-aspirasi masyarakat kasepuhan melalui Abah Ugi.
“Tadi sudah sowan kemudian ada aspirasi-aspirasi yang tentunya akan kita dukung,” imbuh Kang Emil.
Sejak tahun 2017, masyarakat kampung adat di desa Sinarresmi Kecamatan Cisolok ini sudah bisa menikmati listrik melalui tenaga air sungai yang dikembangkan secara mandiri.
Hampir seluruh rumah adat Kasepuhan Ciptagelar memiliki penerangan yang digerakan oleh turbin sehingga membantu aktivitas sehari-hari. Namun, dari keterangan Abah Ugi, belakangan ini turbin tersebut mengalami kerusakan.
Kang Emil pun akan segera memperbaiki turbin dan memastikan pengerjaan akan dimulai pada pekan depan.
“Saya senang karena listriknya mandiri menggunakan tenaga air sungai yang dikelola sendiri, tadi katanya turbinnya rusak dan minggu depan akan mulai kita perbaiki,” ujar Kang Emil.
“Luar biasa adatnya dipelihara tapi tidak gaptek, ini yang membuat mereka bisa beradaptasi,” imbuhnya.
Kang Emil pun akan menginap selama satu malam di rumah salah satu warga Kasepuhan Ciptagelar. Apabila pandemi COVID-19 sudah berakhir, ia akan gencar mempromosikan wisata budaya Kasepuhan Ciptagelar dan mengajak wisatawan untuk menginap.
“Nanti setelah aman dari COVID-19 promosi pariwisata akan digencarkan kembali, menginap di homestay. Di sini sangat nyaman sekali dan akan membantu ekonomi warga di sini,” pungkasnya. (spy)