Tasikmalaya, Duta Priangan – Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam atau Hijriyyah. Dari sekian banyak amal kebaikan yang dicontohkan Rosululloh pada Bulan Muharram diantaranya menyantuni Anak Yatim serta mengusap kepalanya dengan penuh rasa kasih sayang, maka Bulan Muharram disebut juga Bulannya Anak Yatim. Tentu saja amal kebaikan ini bukan berarti hanya dilakukan di bulan Muharram saja, namun mudah-mudahan tahun baru ini diawali dengan sesuatu amalan yang baik dan bisa berlangsung seterusnya menjadi suatu kebiasaan untuk senantiasa berbuat baik sepanjang tahunnya.
Seperti sekolah-sekolah lainnya di Kota Tasikmalaya, SDN Sukamulya yang berdomisili di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya juga dalam momentum 10 Muharam kembali melaksanakan agenda rutin setiap tahunnya yang pada tahun masehi ini bertepatan pada Hari Selasa (10/09/2019), warga pendidikan SDN Sukamulya usai melaksanakan kegiatan dalam upaya memupuk kepedulian sosial selain memberikan santunan kepada Anak Yatim dan Piatu, juga melakukan gerakan berbagi sedekah kepada warga masyarakat sekitar sekolah yang dianggap layak menerimanya.
Pada momen 10 Muharam tahun ini, pembagian santunan dan sedekah, panitia sebelumnya mengawali dengan pelaksanaan Sholat Duha bersama kemudian diisi dengan tausyiah keagamaan yang disampaikan oleh Ustad Aceng Sukirman, S.Pd.I (Guru PAI) yang mengupas apik seputar makna dan cara mengisi peringatan Tahun Baru Islam.
Kepala SDN Sukamulya, Noneng Rosnati, S.Pd dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa inti kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan sekolah yang dipimpinnya ini adalah upaya konkrit membiasakan warga sekolah baik guru, siswa dan orang tua murid untuk belajar berbagi dengan sesama terutama baginmereka yang kurang mampu.
Noneng juga mengajak semua warga untuk terus mengikat tali silaturahmi dan mengajak semua berbuat baik kepada sesama. “Dengan adanya kegiatan santunan kepada anak yatim/piatu di lingkungan sekolah diharapkan mereka yang mempunyai orang tua tidak lengkap tidak merasa sendiri, dan kepada anak yang masih memiliki dua orang tua harus selalu bersyukur serta mau berbagi,” ujar Noneng.
Khusus kepada siswa yang masih memiliki orang tua lengkap, Noneng berpesan untuk selalu menghormati serta mendo’akan orang tuanya.
Sementara itu, dalam laporannya pihak panitia peringatan Tahun Baru Islam SDN Sukamulya menyebut jumlah uang santunan yang berhasil dihimpun berasal dari sedekah guru dan kepala sekolah, orang tua siswa/komite serta para siswa tahun ini terkumpul sebesar 2 juta 400 ribu rupiah. Uang tersebut disalurkan kepada 20 anak Yatim/Piatu yang bersekolah di SDN Sukamulya. Nampak hadir mengapresiasi santunan dimkasud, Ketua Komite SDN Sukamulya, Dedi Supriadi. (AA)