“Aksi Digelar Untuk Pertanyakan Penyebab Aspirasi Dewan Jabar Tak Masuk Karawang Tahun 2023 Ini”
Karawang, Duta Priangan – Organisasi Masyarakat (Ormas) Exalt to Coitus (XTC) Kabupaten Karawang akan turun aksi unjuk rasa kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dalam hal ini terutama kepada Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Karawang.
Hal itu atas rasa kecewa terhadap sikap Bappeda Karawang yang diduga tidak merespon pihak Provinsi Jabar yang meminta update titik lokasi untuk pembangunan infrastruktur melalui aspirasi anggota DPRD Provinsi Jabar.
Ketua Ormas XTC Indonesia Kabupaten Karawang, Prilyanto alias Gobed mengatakan, pihaknya mempertanyakan alasan Bappeda yang diduga tidak merespon permintaan pihak Provinsi Jabar untuk pembangunan infrastruktur melalui dana aspirasi dewan provinsi pada tahun anggaran 2023 ini.
“Kami dari XTC Indonesia Kabupaten Karawang ingin mempertanyakan kepada Bappeda, Ada lima orang dari delapan anggota DPRD Provinsi Jabar di dapil 10, kok tak ada aspirasi infrastruktur sama sekali di Kabupaten Karawang untuk tahun anggaran 2023,” ujar Gobed sapaan akrab Prilyanto, Selasa (07/03/2023).
Padahal, menurut Gobed, Kabupaten Karawang sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur dari dari Pemerintah Provinsi, baik secara langsung dari pemerintah provinsi ataupun melalui aspirasi dewan provinsi.
Apalagi saat ini sejumlah jalan yang merupakan kewenangan provinsi di Karawang saat ini mengalami kerusakan akibat curah hujan yang tinggi.
Tak hanya itu, kerusakan jalan juga terjadi di sejumlah titik lainnya baik itu kewenangan pemerintah pusat, provinsi atau pun kabupaten. Bahkan kerusakan jalan tersebut telah banyak menimbulkan korban kecelakaan, sehingga diperlukan perbaikan secepatnya.
“Infrastruktur di Kabupaten Karawang sendiri butuh pembangunan yang disegerakan. Dan Pemda Karawang, Dewan Karawang, Pemerintah Provinsi, Dewan Provinsi atau pun Pemerintah Pusat dan Dewan Pusat punya tanggung jawab untuk membangun Karawang, karena memang tidak mungkin bisa diselesaikan sendiri oleh Pemkab dan Dewan Karawang,” kata Gobed.
Gobed menegaskan, jika kondisi ini terus dibiarkan maka pihaknya tidak akan segan untuk melakukan aksi demo ke Pemda Karawang, sekaligus mempertanyakan secara langsung kepada Bappeda Karawang yang diduga tidak respon atas niatan Provinsi Jabar untuk turut membangun Karawang.
“Kami akan lakukan demo kalau seperti ini. Karena seolah-olah Pemda Karawang ini cuek terhadap nasib masyarakat. Kita sama-sama tahu banyak kecelakaan yang terjadi akibat lubang di jalan,” pungkasnya. (JS/HK)
Comments 2