Tasikmalaya, Duta Priangan – Desa Tanjungsari yang berada di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya Utara ini posisinya sebagai desa perbatasan kabupaten dimana aliran Sungai Citanduy menjadi batas alam pemisah wilayah antara Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis.
Dataran sebagian wilayah Desa Tanjungsari terutama Kp Bojongsoban RT.001, 007 RW. 009, dan Kp Hegarsari RT. 002 RW. 005 nampaknya hampir sejajar dengan permukaan normal posisi air Sungai Citanduy tersebut sehingga bila masuk musim penghujan seperti belakangan hari ini terlebih dengan intensitasi tinggi maka warga Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik harus meningkatkan kewaspadaannya terhadap bahaya banjir akibat meluapnya Sungai Cintanduy.
Seperti halnya yang terjadi sejak Senin dini hari, (17/02/2020) sebagaimana dikutif dari keterangan Danramil 1206/Pga Kapten (Inf) Heri Safari bahwa telah terjadi banjir Kp Bojongsoban RT.001, 007 RW. 009, dan Kp Hegarsari RT. 002 RW. 005 Desa Tanjungsari Kecamatan Sukareresik Kabupaten Tasikmalaya yang diakibatkan meluapnya air dari aliran Sungai Citanduy.
“Luapan air Citanduy tersebut telah merendam areal persawahan dan jalan desa dan dini hari tadi air mulai memasuki permukiman perkampungan warga dengan ketinggian 5 s/10 cm.” ujar Danramil.
Hingga berita ini dilansir warga masih bertahan di rumahnya masing-masing sambil menunggu surutnya air. Sejak dini hari tadi pula Babinsa bersama pihak BPBD melakukan koordinasi dan terjun langsung ke lapangan melakukan evakuasi dan memberikan himbauan kepada warga agar segera mengamankan diri dengan mencari titik lokasi atau tempat yang lebih aman serta senantiasa meningkatkan kewaspadaan hingga situasi benar-benar aman.
“Curah hujan yang sangat lebat sejak kemarin siang hingga tadi malam itu mengakibatkan debet air Sungai Cikidang dan Citanduy meluap masuk ke areal pesawahan dan pemukiman warga tidak ada korban jiwa dalam insident banjir ini, kerugian materil juga masih dalam tahap pendataan.” tambah Babinsa Desa Tanjungsari, Serda Totong. (Abi)