Tasikmalaya, Duta Priangan – Vice President Kongres Advokat Indonesia (KAI), Aprilia Supaliyanto MS, SH mengungkapkan rasa keprihatinannya dengan kondisi hukum ahir-ahir ini.
“Kita prihatin dengan hukum di negeri kita ini. dimana keadilan hanya bisa dinikmati oleh sekelompok orang berduit saja, kita bisa lihat kalau orang orang kaya bisa hanya beberapa saat saja dia lapor dan kemudian terlapor besoknya sudah ditangkap,” ungkap Aprilia.
Aprilia juga mengajak kepada para Advocat KAI untuk senantiasa konsen terhadap permasalahan demokrasi dan hak azasi manusia yang hari ini kita liat dengan kasat mata perantaraan media sosial banyak sekali kasus penangkapan yang diakibatkan orang-orang tersebut tengah menyuarakan aspirasinya yang padahal hal itu dilindungi oleh Undang-undang.
Masih menurut Aprilia, “Oposisi itu penting asalkan konstruktif (membangun-red), bukan destruktif (merusak).” tegasnya Aprilia pada saat memberikan kata sambutan dalam acara Pengukuhan Ketua DPC Kongres Advocat Indonesia (KAI) Tasik Raya dan Kota Banjar yang usai dilaksanakan belum lama ini di Hotel Harmoni Tasikmalaya.
Hal senada juga diutarakan Erman Umar, SH selaku Presiden Kongres Advocat Indonesia yang pada saat itu berkenan melantik Ketua beserta pengurus KAI Tasik Raya dan Kota Banjar berpesan, “Jangan pernah menolak orang-orang yang meminta bantuan hukum karena tidak punya uang, berikan pelayanan kepada siapapun yang membutuhkan keadilan dimana kita berada sesuai dengan amanat undang undang.” ujarnya.
Sementara itu disampaikan Ketua DPC Kongres Advocat Indonesia (KAI) Tasik Raya, Aas Mohamad Iklash, SH mengatakan bahwasanya rumah besar KAI ini harus di rawat dengan baik oleh sebab itu kebenaran dan keadilan yang di perjuangkan harus berlandaskan nilai-nilai ilahiah tidak melulu hanya menyuarakan kebenaran material dan dia berjanji akan mengibarkan bendera KAI Wilayah Tasik Raya dengan penuh rasa tanggung jawab. (Abi)