Tasikmalaya, Duta Priangan – Nekad dalam hal ini terkait mengambil langkah utang atas pengadaan rangka baja ringan untuk keperluan rehabilitasi bagian atap Madrasyah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Hasanah yang nyaris ambruk dan hingga langkah itu diambilnya Kades Tonjong Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sanusi ini merasa bingung saat ditanya seputar sumber anggaran dari mana untuk membayarnya.
“Entahlah, bagaimana nanti saja karena kondisi atap sekolah justru sipatnya darurat yang beresiko tinggi apabila dibiarkan,” ujar Tambo (Sapaan akrab Kades Tonjong-red) kepada Duta Priangan belum lama ini.
Tambo merasa khawatir akan terjadi apa-apa terhadap warga didik yang tengah melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) apalagi dimusim penghujan seperti sekarang ini potensi kemungkinan ambruk sangat besar bila dibiarkan terlebih melihat kondisi demikian acap kali untuk melaksanakan KBM kelas dialihkan kegiatannya ke madrasah yang ada di sekitarnya.
Masih diutarakannya, “Melihat keadaan ini terus terang saya tidak bisa diam diri dan mengambil langkah “Nekad” untuk melakukan rehabilitasi bagian atap bangunan madrasyah dengan pembayaran tempo (Utang-red) meski hal itu belum tentu sumbernya dari mana untuk pembayarannya nanti,” tandas Tambo.
“Semoga langkah saya ini menemukan solusi akhirnya, yang penting sekolah tidak ambruk dan aman bagi anak-anak peserta didik juga para pendidik,” tandas Tambo dengan penuh harap kepada pemerintah agar dapat memberikan perhatian dengan mengalokasikan anggaran untuk peningkatan sarana pendidikan baik pembangunan unit baru maupun rehab khususnya Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hasanah yang berdomisili di Desa Tonjong Pancatengah ini.
Kondisi bangunan sekolah itu dibenarkan oleh Kepala MIS Al-Hasanah, Nanang S,Ag, ” Ya memang kondisi unit bangunan sekolah kami itu sudah sejak lama memprihatinkan karna kendala pembiayaan dan sudah lama tidak ada perbaikan terlebih unit bangunan dimaksud sudah lapuk dimakan usia. (Muhtar)