“Akhir Maret Ini KBM Tatap Muka Dimulai”
Garut, Duta Priangan – Setelah sekian lama melakukan kegiatan belajar di rumah, kini KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di sekolah menemukan titik terang. Bupati Garut, Rudy Gunawan menerangkan KBM di Kabupaten Garut akan segera dimulai kembali.
Rudy mengatakan, gerakan masuk sekolah (Gerakan Ayo Masuk Sekolah) akan segera mulai disiapkan di akhir bulan Maret ini, salah satu aktivitas dalam gerakan ini adalah membersihkan sekolah mengingat sekolah sudah jarang digunakan kembali.
“Setelah lebaran (sekolah dimulai) tapi gerakannya itu akan kita mulai dari sekarang. Ya mulai dari bisi aya rambat lancah di sakola (taku adasarang laba-laba di sekolah). Anak-anak ini kita akan coba nah inilah gerakan menuju ke sekolah ini dari tanggal 22-28 Maret ini,” terang Rudy dalam sebuah kunjungan kerjanya belum lama ini.
Dalam penjelasannya Rudy mengatakan, dipertimbangkannya kembali dimulai kegiatan belajar di sekolah di Kabupaten Garut, karena sudah lebih dari 13 kecamatan yang termasuk ke dalam zona hijau. “Berdasarkan kajian dari Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, bahwa ini adalah jalur (zona) hijau, statusnya hijau atau kuning itu bisa dilakukan sekolah dan itu benar-benar diperhatikan. Jadi dalam dua bulan ini ada yang sudah sekolah, bisa sekolah di zona-zona sekarang ini kecamatan yang zona hijau itu sudah lebih dari 13 kecamatan,” katanya.
Karena akan dilakukan persiapan dalam dua bulan kedepan, Bupati Garut menuturkan akan menggelorakan Gerakan Ayo Masuk Sekolah sebelum KBM di Kabupaten Garut dimulai kembali. “Karena di Garut ini akan dilakukan gerakan ayo ke sekolah (Gerakan Ayo Masuk Sekolah), nah persiapan dalam dua bulan ini. Ada dalam dua bulan ini ada percobaan di zona yang kuning, di zona yang hijau,” katanya.
Bupati Garut juga akan mengundang sekolah swasta untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan menuju dilaksanakannya kembali kegiatan belajar di sekolah. “Nanti kita akan mengundang sekolah-sekolah swasta bagaimana langkah-langkah konkretnya karena kita tidak bisa untuk terus seperti ini,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong mengatakan pihaknya telah melakukan sterilisasi sekolah melalui program relaksasi BOS (Biaya Operasional Sekolah) selama dua tahun anggaran. “Kami sudah mensterilisasikan sekolah melalui program relaksasi BOS, jadi selama dua tahun anggaran BOS itu difokuskan untuk kesiapan protokol kesehatan jadi artinya maskernya juga termasuk sarana cuci tangan pakai sabun, termasuk juga desinfektan termasuk yang lainnya,” katanya.
Kadisdik juga berterimakasih kepada Bupati Garut yang telah memberi dukungan dengan adanya Gerakan Ayo Masuk Sekolah di Kabupaten Garut.
“Saya sangat berterimakasih kepada pak bupati yang sudah men-support untuk ada Gerakan Ayo Masuk Sekolah dan ini akan menjadi motivasi bagi kami. Jadi pada prinsipnya sekolah, stakeholder pendidikan yang ada di kami itu sudah mempersiapkan diri,” pungkas Totong. (AS)