Tasikmalaya, Duta Priangan – Tingginya intensitas curah hujan di wilayah Tasikmalaya Jabar Selatan selang beberapa waktu lalu mengakibatkan bencana banjir, bahkan luapan Sungai Cijalu yang terjadi Selasa (6/11) tersebut bisa dikategorikan ‘Banjir Bandang”.
Camat Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Encep Agus Muslim, M.Si kepada Duta Priangan menuturkan, “Khusus di wilayah kecamatan kami tidak ada korban jiwa, namun akibat banjir bandang tersebut tak hanya jembatan nasional saja yang putus, namun Jembatan Gantung Ciandum pun ikut hancur dihantam derasnya arus banjir, belum lagi ada 18 rumah warga di Desa Bantarkalong yang hanyut terseret luapan banjir, dan akibat bencana banjir di wilayah Kecamatan Cipatujah khususnya di Desa Cipatujah, Desa Ciandum, dan Desa Bantarkalong tersebut mengakibatkan rusak dan hilangnya perabotan rumah tangga, dokumen keluarga, pakaian, dan harta benda lainnya tak bisa diselamatkan,” tuturnya.
Menyoal putusnya jembatan utama dilintas lingkar selatan, H. Encep mengapresiasi tanggap darurat yang diberikan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bergerak cepat melakukan assessment dan penganggulangan terputusnya jalur lintas provinsi lingkar selatan akibat jembatan nasonal yang terletak di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya dimaksud putus.
Masih disampaikan Camat Cipatujah, “Warga korban banjir kini sangat membutuhkan bantuan selain sandang terutma seragam sekolah, pangan, juga alat perkakas yang dapat digunakan membersihkan lumpur didalam rumah mereka maupun di lingkungan tempat tinggalnya. (AA)