Karawang, Duta Priqngan – Adalah sebuah program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Industri (Permaisuri) yang diinisiasi PT Pupuk Kujang Cikampek Karawang dalam upaya menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat, dengan mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan limbah kain perca agar menjadi lebih bernilai ekonomis.

Demikian disampaikan VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pupuk Kujang Cikampek, Agung Gustiawan kepada sejumlah awak media disela kegiatannya belum lama ini.

Masih dikatakan Agung, program yang sudah berjalan sejak satu bulan itu mampu untuk memfasilitasi pelatihan menjahit bagi masyarakat rentan dan difabel guna membuat kain majun.
“Adapun kain untuk alat pembersih di pabrik itu, dibuat dari kain perca atau limbah konveksi lainnya. Kemudian untuk saat ini para peserta telah memproduksi sekira 100 kilogram kain perca menjadi kain majun, dan melalui program ini jug kita terus mendampingi masyarakat untuk terus berkarya dalam membuat produk yang punya nilai jual lebih,” ungkapnya.
Lebih lanjut Agung mengatakan, bahwa kain majun merupakan salah satu alat pembersih yang banyak digunakan di pabrik-pabrik. “Melalui Program Permaisuri, nantinya ekonomi masyarakat rentan hingga penyandang difabel inipun akan terbantu karena mempunyai penghasilan dari memproduksi kain majun tersebut. Selain itu, program ini juga bisa mengurangi masalah limbah tekstil yang berpotensi mencemari lingkungan,” kata dia.
Selain menjalankan program Permaisuri, lanjutnya, pelatihan menjahit yang diadakan PT Pupuk Kujang juga membimbing masyarakat hingga bisa membuat berbagai produk lainnya. “Ya misalnya saja seperti membuat pakaian dewasa, baik pria dan wanita. Serta pakaian anak dan vermak pakaian,” terang Agung menjelaskan.
Ditambahkan VP Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang Cikampek, bahwa program Permaisuri ini merupakan program terbaru dari PIHC di bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan yang sudah diresmikan pada 16 Oktober 2023 kemari.
“Program Permaisuri ini dilakukan di dua anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), yang di antaranya dilakukan disekitar area PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Petrokimia Gresik. Sehingga untuk para peserta saat inipun terdiri dari 5 orang ibu rumah tangga, 5 orang perempuan putus sekolah, dan 2 orang difabel,” terangnya.
“Jadi untuk program tersebut, nantinya akan berfokus pada pemberdayaan masyarakat rentan dan difabel di dekat area pabrik PT Pupuk Kujang Cikampek yang di mana produk buatan dari para peserta ini akan dibeli oleh PT Pupuk Kujang Cikampek sebagai alat pendukung produksi di pabrik,” jelas Arief lagi. (JS/*red)