Ciamis, Duta Priangan – Dilatarbelakangi laju pertumbuhan penduduk yang begitu pesat dan disana kita juga melihat ada prosfek atau peluang bagi pengusaha konveksi (khususnya sablon kaos digital) begitu juga sablon dengan berbagai bahan mulai dari kain, kertas, plastik, gelas dan lain sebagainya.
Usaha tersebut merupakan usaha yang stabil, long lasting, dan tidak terpengaruh musim sehingga risiko untuk gagal sangat kecil. Demikian hal itu diutarakan selaku panitia pelaksana kegiatan Pelatihan Keterampilan Sablon yang ditujukan kepada warga masyarakat dalam hal ini muda-mudi usia produktif yang memiliki semangat untuk menggeluti bidang usaha sablon
Masih dikatakan Kang Hendra (sapaan akrabnya-red), dilihat dari segi keuntungan bisa dihitung dari segi harian, mingguan, atau bulanan. Target pasar dari bisnis sablon atau percetakan ini pun sangat luas, seorang pengusaha konveksi bisa menyasar target individu (per orangan) atau grup (komunitas, sekolah, universitas, perusahaan, dan lain-lain). Demikian analisis target pasar dipaparkan Kang Hendra.
Pangsa pasar sablon menjangkau Laki-laki atau Perempuan mulai usia 18 hingga 40 tahun mereka menyukai pemakaian kaos, stiker, baner, gody bag sebagai style sehari-harinya.
Kegiatan pelatihan keterampilan sablon (23-25/12/2019) di Desa Budiasih tersebut dibuka resmi oleh Camat Sindangkasih Ciamis, Ono Rohana, SE, MM.
Pelatihan yang didanai dari realisasi Dana Desa Budiasih telah diikuti oleh 20 peserta dari kalangan muda-mudi.
Panitia Pelaksana Kang Indra (Kang Hendra) dengan di dampingi perwakilan tokkoh masyarakat, Mang Umit (Sumitro-red) yang sekaligus selaku koordinator RW diwilayah Desa Budiasih menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak pemerintahan Desa Budiasih yang telah memfasilitasi pelatihan tersebut, dengan harapan akan mampu menciptakan kegiatan ekonomi masyarakat baik melalui usaha mandiri maupun dengan keterampilan sablon dimaksud, peserta kini bisa melayani jasa pengerjaan (maklun-red). (Galang)