“Berikut Nama-nama Cakep SD dan SMP Hasil Rekruitment Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Desember 2022”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Proses rekruitmen kepala sekolah yang usai dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya kini memasuki babak lanjutan. 50 Calon Kepala Sekolah (Cakep) masing-masing 45 Cakep SD dan 5 Cakep SMP yang sejak kemarin mendapat gemblengan seputar penguatan kapasitas seorang kepala sekolah sebagaimana dimaksudkan Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 dalam sebuah workshop yang dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Ir. Hj. Ely Suminar, M.P di SDN Galunggung, Tawang, Kota Tasikmalaya, Rabu (11/01/2023) dan dipungkas secara resmi oleh Koordinator Pengawas (Korwas) Disdik Kota Tasikmalaya, Kamis (12/01/2023), Asep Supriadi, S.Pd., M.Pd.

Kepala Bidang Pembina Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid PGTK) pada Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H. Cecep Susilawan, S.Pd., M.M kepada awak media menuturkan, kegiatan yang kita kemas dalam workshop peningkatan kapasitas kepala sekolah ini tak lain untuk meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021, bahwa managerial, supervisi dan kewirausahaan adalah kompentensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah,” ujar H. Cecep.

Baca Juga: H. Iyep Kadar Solihat Dilantik Walikota Tasikmalaya Sebagai Pengawas Sekolah Ahli Utama
Hal senada juga diutarakan Kasi PGTK SD pada Disdik Kota Tasikmalaya, Kendra Rodiansyah, S.Pd bahwa, penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait erat dengan profesionalisme kepala sekolah.

“Keberhasilan satuan pendidikan sangat ditentukan oleh peran kepemimpinan kepala sekolah. Karena kepala sekolah sebagai pemimpin dilembaganya, maka kepala sekolah harus mampu membawa lembaga ke arah tercapainya visi/misi pendidikan yang telah ditentukan,” kata Kendra.


Lanjutnya, “Kepala sekolah diangkat melalui prosedur serta persyaratan tertentu yang bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan, indikatornya adalah meningkatkanya prestasi belajar peserta didik,” pungkas Kendra. (AA)
Semoga mereka mampu mengimplementasikan “manageman good goverman”. Sehingga permasalahan pada jenjang pendidikan dasar dapat diminimalisasi.
Aamiin