Tasikmalaya, Duta Priangan – Ratusan warga yang diperkirakan akan terkena dampak langsung penambangan gunung batu andesit pangajar berkumpul di Dusun Citambal Cacaban tepatnya di mesjid cacaban dekat dengan kaki gunung pangajar yang jarak ke patok kawasan penambangan batu andesit kurang lebih hanya sekitar 50 meter. Rabu (27/11/12)
Kumpulan massa tersebut di hadiri oleh warga dari dua kedusunan yakni dusun Kertajaya dan Citambal dan dihadiri juga unsur Desa Karanglayung, kepala wilayah dan wakil ketua BPD Desa Karanglayung dan berbagai ketua organisasi yang terhimpun di dalam Forum Gunung Pangajar (FGP-red)
Dalam sambutannya wakil ketua BPD Desa Karanglayung Andik menyampaikan penghormatannya kepada ketua forum dan segenap jajaran pengurus harian Forum Gunung Pangajar yang juga para ketua berbagai organisasi kepemudaan.
“Harapan warga terdampak bertumpu kepada Forum Gunung Pangajar, Forum adalah anak semata wayang kami tulang punggung perjuangan kami karena itu kami warga terdampak selalu mendoakan seluruh pengurus Forum selalu diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT dalam memperjuangkan nasib kami warga terdampak gunung pangajar ataupun nasib ratusan eks karyawan PT.Wiriacakra, Ujar Andik
Andik melanjutkan, bahwa semua upaya-upaya provokatif yang bertujuan ke arah pembubaran atau pelemahan Forum Gunung Pangajar sangat meresahkan dan menyakiti hati kami kami, sebagai warga terdampak yang sudah dua tahun lebih ini intenst diperjuangkan oleh forum gunung pangajar. “tegasnya
Sementara itu Hendra Chayadi, S.Hut Ketua Forum Gunung Pangajar dalam sambutannya menghimbau kepada warga terdampak agar tetap solid, tetap bersabar dalam melangkah bersama dan memperjuangkan harapan bersama.
Lanjutnya,” yang mana kita ketahui bersama bahwa aspirasi kita sudah didokumenkan dalam amdal berupa rumusan usulan empat puluh tujuh tuntutan warga terdampak, semoga saja semua usulan itu dapat kita menangkan nanti dalam sidang amdal dan pihak BKPRD Kabupaten Tasikmalaya yang kini sedang dikordinasikan lewat surat permohonan audensi ke Bupati dapat mengerti masalah kita hingga akhirnya dapat turut membantu kita, ungkap Hendra.
Seusai acara Ketua Karangtaruna Lingga Mandala Desa Karanglayung Nurhidayat menyampaikan, “acara seperti ini bisa dibilang acara rutin dengan warga terdampak mesti waktunya tidak tetap, tetapi setiap ada hal-hal baru yang perlu dimusyawarahkan dengan warga terdampak kami pasti berhimpun untuk berdiskusi ditempat ini, sementara musyawarah tadi lebih menyoroti dua hal satu perkembangan perjuangan forum soal amdal dan yang kedua menyoroti upaya pihak PT.Wiriacakra melaporkan ketua Forum pangajar ke Mapolresta Tasikmalaya yang menurut warga tadi ramai dibilang bahwa pertarungan PT.Wiracakra Versus Forum Gunung Pangajar disebut sebagai simbol pertarungan kaum kapitalis perkebunan bermodal besar melawan kaum buruh tani kecil yang berjuang demi nasib hidup keluarganya, mengingat yang diperjuangkan forum adalah nasib buruh tani terkait uang PHK nya tidak kunjung dibayar olehpihak perusahaan, pungkasnya. (Abi)