Tasikmalaya, Duta Priangan – Sekolah Tangguh Bencana demikian point penting yang diangkat Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada BPBD Kota Tasikmalaya, Asep Sudrajat Hadiparaja, S.Pd., M.Ak saat bertemu para guru dari lima gugus yang ada di Kecamatan Tawang tepatnya saat mengisi sesi materi Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dilaksanakan oleh Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya di RM Sambel Hejo Al-Amin Tasikmalaya, Selasa (13/09/2022).
![](https://dutapriangan.co.id/wp-content/uploads/2022/09/IMG_20220914_084730_resize_54.jpg)
Lanjut Asud (Sapaan akrab Asep Sudrajat-red), “Materi yang kami sampaikan dalam kegiatan ini ada korelasinya dan merupakan implementasi dari program yang diinsersikan kedalam kurikulum sekolah bernama Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sebagaimana diamanatkan Permendikbud No. 33 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan program SPAB,” ujar Asud.
Berita Terkait: Kadisdik Kota Tasikmalaya Buka Resmi Bimtek IKM FKKG Kecamatan Tawang
“SPAB,” jelas Asud, “Bukanlah hal baru bagi lingkungkup sekolah, namun kami dari BPBD belum sempat saja menyentuh seluruh sekolah yang ada, dan mudah-mudahan ini merupakan hari awal bagi BPBD Kota Tasikmalaya kembali menggalakan SPAB sebagai bentuk perhatian dan implementasi Permendikbud No. 33/2019 dan karena ini memang amanat dari Undang-Undang No.24 Tahun 2007 bahwa kita semua harus tangguh bencana, dan ini tanggung jawab bersama,” imbuh Asud.
Untuk diketahui, secara abstrak Undang-Undang No.24 Tahun 2007 ini diantaranya mengatur mengenai pokok-pokok berupa penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab dan wewenang pemerintah dan pemerintah daerah, yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh. Hal demikian persis dipaparkan Arini Trigantini, S.Sos (Pemateri dari BPBD-red) dihadapan guru peserta Bimtek IKM FKKG Kecamatan Tawang. Peserta juga dibekali materi teknis dan pengenalan mitigasi bencana yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah, karena memang hal tersebut dibahas Arini menyesuaikan dengan perwujudan Sekolah Tangguh Bencana. (AA)