Cimahi, Duta Priangan – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta perusahaan agar segera mencairkan tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan agar masyarakat kalangan pekerja dapat mudik lebih cepat. Hal tersebut diharapkan agar beban puncak arus mudik menjadi lebih ringan.
Puncak arus mudik di Jabar diprediksi akan terjadi pada sekitar 29-30 April 2022.
“Kemarin saya bertemu dengan beberapa perusahaan untuk segera memberikan THR lebih awal, dengan begitu pekerja bisa pulang kampung halaman (mudik-red) lebih awal sesuai anjuran Presiden Jokowi,” ujar Uu Ruzhanul Ulum saat mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Perhubungan RI di Ruang Rapat Utama Plaza Tol Pasteur, Kota Cimahi, akhir pekan ke-3..
Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah pekerja terbanyak memiliki peran penting dalam mengurangi beban mudik. Dengan pemberian THR tepat waktu maksimal H-7 maka pekerja dapat mudik pada hari libur yang telah ditetapkan perusahaan.
“Jabar buruhnya sangat banyak karena memang pabriknya pun banyak,” tambah Kang Uu (Sapaan akrab Wagub-red).
Selain industri, sektor lain yang dapat mengurangi beban mudik adalah pendidikan seperti pondok pesantren dan lembaga pendidikan berbasis asrama lainnya. Manajemen kepulangan santri atau siswa harus betul – betul diperhitungkan. Maka itu kepada pihak pesantren, Panglima Santri Jabar ini (Kang Uu-red) telah meminta pihak pondok meliburkan santrinya sebelum H-10 Lebaran atau pada tanggal 15 Ramadan.
“Saya juga imbau tanggal 15 Ramadhan kemarin, santri untuk segera diliburkan. Karena memang di Jabar ada sekitar 15 ribu pondok pesantren, dan (kurang lebih) 4,8 juta santri, itupun kami mengimbau dan sudah dilaksanakan,” ujar Kang Uu.
Menyinggung kesiapan infrastruktur, Wagub menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan. Mulai dari penambalan ruas jalan yang berlubang, hingga memperbaiki fasilitas pendukung lainnya. Termasuk jalur selatan yang sudah ‘mulus’ dan siap dilintasi kendaraan. Lonjakan pengunjung pada destinasi wisata pun telah diantisipasi bersama pemda kab/kota.
Menko PMK, Muhadjir Effendy mengingatkan ada empat hal yang perlu diperhatikan pemda untuk mengantisipasi mudik. Pertama,tata kelola lalu lintas dan ketersediaan BBM. Kedua, antisipasi COVID-19 dan vaksinasi. Ketiga, ketersediaan bahan pokok dan bantuan sosial tersalurkan ke masyarakat. Keempat, antisipasi bencana serta edukasi mudik dengan aman. Menko menilai Jabar di empat poin itu telah siap.
“Keempatnya sudah ditangani dengan baik di Provinsi Jabar ini, dari semua aspek tadi sudah diperhatikan dan ditangani dengan sangat baik,” kata Muhadjir.
“Saya apresiasi karena Jabar siap menyongsong, menyukseskan mudik tahun 2022,” tutur Muhadjir.
Muhadjirjuga berpesan agar masyarakat waspada selama mudik. Selalu menjaga kesehatan dengan menjalankan protokol kesehatan.
Ditambahkan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengingatkan Jabar bakal menjadi daerah perlintasan pemudik terutama Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon.
Dengan itu Menhub mendorong para Kapolres di wilayah yang diprediksi jadi lintasan mudik agar menyiapkan antisipasi atas kemungkinan lonjakan.
“Jabar akan dilintasi oleh pergerakan yang signifikan di tengah keinginan mudik 85 juta warga se- Indonesia, jalur yang dilalui Jabar termasuk yang paling tinggi,” katanya. (AP)