Tasikmalaya, Duta Priangan – Bisnis arang batok kelapa bisa jadi belum banyak dilirik orang. Padahal, batok kelapa yang dulu dianggap limbah ini memiliki potensi untuk menghasilkan pundi-pundi yang besar.
Salah satunya yang merubah limbah batok menjadi cuan berada di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Hampir sebagian besar wilayahnya adalah daerah pesisir laut merupakan sentra penghasil kelapa di Kabupaten Tasikmalaya.
Dari hasil potensi kelapa yang begitu besar tersebut, di mana buah kelapa yang di hasilkan dikirim ke luar kota untuk memenuhi kebutuhan pasar, tetapi sebagian lagi ada juga yang di olah oleh masyarakat untuk dijadikan kopra, karena peluangnya juga sama besarnya, perlu diketahui juga, kopra di butuhkan untuk industri minyak sayur.
Melihat proses pembuatan kopra di tengah masyarakat ini akan menyisakan batok kelapa yang begitu melimpah, sebab yang diolah menjadi kopra adalah daging buah kelapanya itu sendiri.
Melihat dari segi potensi masyarakat, Koramil 1220/Cikalong Kodim 0612/Tasikmalaya yang membawahi Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, melihat secara langsung cara mengelola limbah batok kelapa ini sebagai sebuah potensi yang begitu besar. Karena berdasarkan informasi dan pengalaman para babinsa, jika batok kelapa ini di olah menjadi arang, maka akan tercipta sebuah bisnis arang batok kelapa yang sangat potensial dan menjanjikan, di mana industri dan mengolah produk lanjutan dari arang batok kelapa saat ini sangat kekurangan pasokan bahan bakunya.
Koramil 1220/Cikalong Kodim 0612/Tasikmalaya mengajak salah satu Kepala Desa di wilayah Kecamatan Cikalong untuk menyambangi bagaimana mengolah limbah batok kelapa menjadi arang batok kelapa, gayungpun bersambut.
Kepala Desa Cibeber, Nur Habibi sangat antusias dan mendukung rencana pembuatan arang batok tersebut, terlebih mendapat pendampingan dan bimbingan Koramil 1220/Cikalong Kodim 0612/Tasikmalaya.
Saat ini produksi arang batok kelapa yang dihasilkan rata – rata sudah bisa mencapai 30 ton per bulan, dan kegiatan ini juga bisa memperdayakan masyarakat sebagai pekerjanya sekitar 10 orang.
Ternyata dari batok kelapa yang tadinya di anggap limbah saat ini bisa menciptakan sebuah bisnis serta membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Saat ini permintaan arang batok kelapa semakin meroket.
Masih dikatakan Nur, “Saat ini di pasar lokal saja, arang batok kelapa sangat dibutuhkan industri kuliner seperti kuliner sate, ayam bakar, ikan bakar, dan lainnya,” ujar Nur.
Selain itu, lanjut Nur, “Untuk kebutuhan arang batok di pasar ekspor juga sangat besar salah satunya untuk bahan baku briket, terlebih arang Indonesia diklaim sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
“Peluang bisnis ini sangat besar karena untuk (stok) pasaran lokal saja masih kekurangan, apalagi saat ini banyak ekspor briket ke Eropa dan Timur Tengah, mereka butuh suplai arang yang banyak,” ucap Kades
Dalam rencana kedepannya untuk produksi arang batok ini akan terus ditingkatkan kuantitinya agar bisa menambah suplai kebutuhan pasar lokal maupun luar negeri sekaligus menekan angka pengangguran daerah.
Dalam paparanya, “Kami mengucapkan rasa terima kasih untuk Koramil 1220/Cikalong Kodim 0612/Tasikmalaya yang telah membuka wawasan dan memberikan peluang bisnis untuk pemberdayaan masyarakat kami.” ucapnya
Dirinya berharap Koramil 1220/Cikalong akan selalu membimbing dan mendampingi kami khususnya dalam hal Pemberdayaan Masyarakat guna mengatasi kesulitan – kesulitan yang di Desa Cibeber khususnya, Kecamatan Cikalong pada Umumnya,” pungkas Nur. (red*/bil)