Tasikmalaya, Duta Priangan – Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya menerima kunjungan kerja (Kunker) Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AAGN Puspayoga yang dilangsungkan di Pendopo Lama Jalan RAA Wiratanuningrat Tasikmalaya, Jumat (05/04/2019).
Hadir menyambut Kunker menteri tersebut, (Plh) Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Iin Aminudin, M.Si, Wakil Gubernur Jawa Barat, Wakil Walikota Tasikmalaya Drs. H. Muhammad Yusuf, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, unsur TNI Polri, Pimpinan Bank Indonesia dan Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) & Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Alim Ulama, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Tasikmalaya dalam sambutan tertulis yang dalam hal ini dibacakan oleh Plh Sekda mengatakan, berkaitan dengan pendirian koperasi, Tasikmalaya memiliki sejarah atas pendirian koperasi.
Bupati Ade Sugianto mengimbau pada warga masyarakat untuk dapat memberikan motivasi untuk lebih meningkatkan gerakan koperasi yang ada di Tasikmalaya, dan untuk lebih mendongkrak pengembangan perekonomian masyarakat melalui UKM yang ada di Tasikmalaya.
“Tasikmalaya memiliki ikon yang cukup hebat, yang bisa dikenal oleh seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri berkaitan dengan anyaman, baik anyaman dari bambu, juga kaitan dengan bordir cukup hebat berkualitas dan sudah masuk ke mancanegara, baik di Eropa maupun Negara-negara yang lainnya,” ujar Bupati dalam petikan pidatonya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, SE dalam kata sambutannya menganjurkan pada para pelaku UKM untuk lebih melek teknologi dan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang pesat tersebut untuk mengembangkan usahanya supaya memacu produktivitas dan efisiensi sesuai dengan arahan Presiden yaitu Digital Untuk Melayani (DILAN). Untuk memudahkan para pelaku UKM, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah meluncurkan aplikasi Laporan Akuntansi Usaha Mikro (Lamikro) yang dapat diunduh di smartphone.
“Perlu Disampaikan bahwa program aplikasi Lamikro merupakan aplikasi pembukuan akuntansi sederhana untuk usaha mikro yang bisa digunakan melalui smartphone dengan sistem operasi android. Aplikasi Lamikro sudah dibuat dengan berbagai kemudahan dan fleksibilitas untuk digunakan pelaku usaha mikro,” tutur Uu.
Uu menambahkan secara statistik, laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat meningkat walaupun melambat, hal tersebut didukung oleh perkembangan nilai ekspor luar negeri yang terus meningkat. Laju inflasi dari 2017-2018 cenderung meningkat yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Namun inflasi merupakan sinyal positif meningkatnya pendapatan. Jumlah pengangguran terbuka secara persentase menurun termasuk jumlah penduduk miskin yang secara persentase menurun.
Sementara itu, dalam pidato Kunkernya di Tasikmalaya Menteri Koperasi dan UKM menekankan komitmen Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengembangkan sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis sumber daya lokal, dalam rangka pengembangan produk UMKM unggulan daerah. Adapun produk unggulan Kabupaten Tasikmalaya antara lain Batik Sukapura yang di launching hari ini.
“ Pada hari ini akan di launching dan dan telah mendapatkan sertifikat hak cipta (HAKI) dari kementerian Hukum dan HAM melalui fasilitas Kementerian Koperasi dan UKM. Kami mengharapkan kedepan akan tumbuh HAKI produk UMKM unggulan lainnya yang berdaya saing di pasar lokal maupun ekspor,” tutur menteri. Puspayoga juga mengatakan dalam pelaksanaannya, pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) memerlukan koordinasi dan sinergi dari semua pihak (pentahelix), meliputi: Pemerintah Pusat dan Daerah, Akademisi, Dunia Usaha/Perbankan, dan Lembaga Masyarakat/Asosiasi UMKM. (AA)