“DKPP Kota Bandung Terjunkan 157 Petugas Hingga Hari Tasyrik”
Bandung, Duta Priangan – Momen Idul Adha tahun ini (1443 Hijriyah-red) umat muslim dihadapkan dengan ancaman wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak untuk kurban. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) pun sigap melakukan pemeriksaan dan vaksinasi untuk hewan ternak. Hewan kurban yang telah dinyatakan sehat akan diberikan pembeda, yakni mendapatkan kalung dari DKPP, dan tempat penjualannya diberi stiker sebagai tanda bahwa hewan kurban yang dijualnya sehat. Demikian diutarakan Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung, drh. Ermariah kepada Duta Priangan saat memantau pelaksanaan penybelihan hewan kurban di Rumah Amal Salman Bandung Jabar, Minggu (10/07/2022).
Lanjutnya, Pemkot Bandung telah menerjunkan sebanyak 157 petugas dari DKPP turun langsung ke lapangan di Hari Raya Idul Adha hingga Hari Tasyrik, untuk memeriksa post mortem atau pasca penyembelihan.
“Selama empat hari, ada sekitar 91 petugas ASN dan 66 petugas non-ASN yang menyebar ke 30 kecamatan di Kota Bandung untuk memeriksa post mortem hewan kurban. Kita akan usahakan sebanyak mungkin untuk keliling memeriksa lokasi-lokasi penyembelihan hewan kurban,” papar Erma.
Selain itu, Erma juga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan plastik daur ulang seperti kresek untuk membungkus daging.
“Sifat daging itu mudah menyerap bau, kotoran, dan bakteri. Kalau kita pakai plastik hitam, khawatirnya akan terserap oleh daging zat-zat kimia yang ada di plastik,” jelasnya.
Ia menyarankan, sebaiknya menggunakan plastik transparan atau plastik organik food grade karena tidak mengandung zat-zat berbahaya yang bisa mengontaminasi daging.
“Anyaman bambu atau besek juga kurang baik sebenarnya karena kotorannya juga bisa menempel di daging dari sela-selanya,” imbuh Erma.
Terkait dengan pembungkusan daging kurban, Rumah Amal Salman berinovasi dengan membuat layanan pengantaran hak daging pengurban dalam bentuk olahan rendang.
“Idul kurban tahun ini kami melakukan inovasi, yaitu dagingnya sudah dalam bentuk olahan rendang,” ucap Ketua Kurban 1443 H Rumah Amal Salman, Ena Fitriana.
Fitri memaparkan, untuk pengemasannya, Rumah Amal Salman bekerja sama dengan Restu Mande.
“Kami bekerja sama dengan Restu Mande. Mereka adalah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memproduksi makanan vakum dalam kemasan,” pungkas Fitri. (Revan).