Purwakarta, Duta Priangan – Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Lina Marlina Ruzhan mengajak anggota Himpunan Alumni Wanita Miftahul Huda (Hawamida) untuk bergerak guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Hawamida itu sudah umum dianggap lebih paham tentang agama, jadi apa yang disampaikan Hawamida bisa lebih didengar masyarakat,” kata Lina dalam Tabligh Akbar Hawamida Kabupaten Purwakarta, yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Kab. Purwakarta, belum lama ini.
“Jadi ibu-ibu Hawamida, jangan takut, jangan segan, ajak masyarakat di sekeliling ibu-ibu ke arah perubahan yang lebih baik lagi, untuk kebaikan di masa depan,” imbuhnya.
Lina meminta Hawamida untuk fokus pada isu stunting pada anak di bawah lima tahun (balita) dan pencegahannya, menyaring berita bohong atau hoaks, dan bijak bermedia sosial. Sebab, kata dia, masyarakat perlu mengetahui tentang bahaya stunting, hoaks, dan media sosial.
“Ibu-ibu, kenapa saya bilang stunting itu bahaya? Karena stunting tidak ada obatnya, harus dicegah sejak dalam kandungan. Bagaimana mencegahnya? Gizinya harus terjaga. Menjaga gizi tidak berarti banyak makan daging, tapi asupannya seimbang,” ucapnya.
“Hati-hati menggunakan gawai yang sekarang sedang dipegang ibu-ibu ini, banyak berita hoaks yang menyebar, salah-salah kita bisa terpancing untuk percaya dan akhirnya kubu satu dan kubu lainnya saling musuhan, apalagi banyak hoaks itu bawa-bawa isu agama,” tambahnya.
Lina berharap, selain membangun kesadaran masyarakat guna menciptakan generasi mendatang yang sehat dan berprestasi, Hawamida juga harus berkontribusi menyejahterakan masyarakat. (Eka)