Ciamis, Duta Priangan – Berawal dari ketidak kondusifan proses perkuliahan dua pekan menjelang Ujian Tengah Semester (UTS), kondisi itu pun diperparah lagi dengan pelaksanaan UTS selang beberapa waktu lalu yang terkesan asal-asalan dan nampak formalitas semata yang diselenggarakan lembaga, hal itu terindikasi oleh para Mahasiswa dalam soal-soal UTS banyak soal yang tidak mencantumkan nama-nama dosen pengampu matakuliah yang bersangkutan, serta soal UTS yang tidak sesuai dengan materi yang disampaikan dosen-dosennya. Hal itulah yang menjadi pemicu Aksi Demo para Mahasiswa Fakultas Pertanian Unigal Ciamis, Sabtu (24/11).
Aksi Mahasiswa Fakultas Pertanian tersebut spontan dilakukannya saat pelaksanaan UTS berjalan, para Mahasiswa beraksi tidak mengisi lembar jawaban dan walkout (Keluar dari ruang ujian-red) atas kekecewaan para Mahasiswa terhadap pelayanan fakultasnya yang tidak optimal.
Salah seorang sumber Duta Priangan menjelaskan, “Aksi dari rekan-rekan Mahasiswa dimaksud baru menghasilkan pihak fakultas akan mengubah jadwal dan mengupayakan kondusifitas perkuliahan,” ujarnya tanpa menyebut identitas sembari membagikan selembaran press release dari kegiatan aksinya tersebut.
Dikutip dari press release yang dibagikan saat aksi mahasiswa berlangsung, merujuk Peraturan Yayasan Pendidikan Galuh Ciamis Nomor: 1 Tahun 2017 Bagian Ke Enam Mahasiswa dan Alumni Paragraf 1 Mahasiswa, Pasal 27 Point 2 Tentang Hak Mahasiswa Bagian A berbunyi sebagai berikut: “Memperoleh Pendidikan Yang Berkualitas Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Yang Berlaku Di Universitas.”
Masih dikutif dalam press releasenya, disampaikan bahwa jadwal baru pun keluar pada hari Rabu tanggal 21 November 2018. Namun Masih banyak keluhan dari mahasiswa mengenai perkuliahan yang tidak sesuai dengan jadwal, karena ada beberapa dosen yang tidak mengetahui perubahan jadwal. Masih adanya dosen yang tidak masuk dan dosen yang tidak relevan dalam penyampaian materi perkuliahan. Apalagi adanya aduan dari mahasiswa kampus II di Pangandaran, mereka sampai saat ini belum mendapatkan jadwal bahkan perkuliahan diliburkan 1 minggu setelah UTS.
Melalui selembaran press release teresebut, mengatasnamakan Mahasiswa FAPERTA UNIGAL, menuntut lembaga dengan tegas: 1- Menuntut Pelayanan Akademik Yang Prima; 2- Kami Menolak Dosen Yang Tidak Relevan Dengan Program Studi Agribisnis; 3- Tolong Perhatikan Pula Rekan Kami Di Pangandaran;
Sejauh ini, tim liputan Duta Priangan belum mendapat kesempatan untuk bertemu pihak rektorat maupun pihak dekan faklutas pertanian Unigal Ciamis tersebut. (Abi)