Bandung, Duta Priangan – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Agus Suparmanto bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan Pasar Digital di Gedung Pakuan, Jumat (08/05/2020). Peluncuran dilakukan melalui siaran langsung melaui aplikasi zoom.

Pada kesempatan itu Menteri Agus mengatakan digitalisasi pasar tradisional saat ini sudah menjadi kebutuhan mendesak. Dengan pasar digital pedagang dan produsen dapat langsung bertransaksi tanpa melalui sejumlah pintu atau perantara, sehingga berefek pada harga kebutuhan pokok yang lebih murah bagi konsumen. Terlebih saat Pandemi seperti sekarang ini, pembelian melalui aplikasi digital atau media digital dapat mengurangi resiko penularan virus corona.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Agus juga secara simbolis menyerahkan bantuan kesiap siagaan pasar di Jabar hadapai Pandemi Covid-19 kepada Pemprov Jabar yang diwakili langsung oleh Gubernur Emil.
Menteri Agus menyebutkan bantuan prioritas akan disalurkan kepada kalangan pedagang dan pelaku UMKM terutama di pasar-pasar tradisional. Untuk Jabar sendiri akan dibantu sebanyak 54 titik pasar.
“Bantuan berupa air bersih, handwash portabel, masker dan lain-lain. Tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada pedagang dan juga konsumen yang ada di pasar-pasar tradisional,” papar Agus.
Pasar tradisional menurutnya akan tetap dibuka dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, sehingga Kementerian Perdagangan wajib ikut bersama-sama membantu pedagang, melalui bantuan alat kesehatan dan juga bantuan dana. Secara nasional, bantuan serupa juga diberikan kepada ratusan pasar, dimana terbanyak di Jabar, yakni 54 pasar.
Sementara itu dalam apresiasinya Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, digitalisasi akan memperkuat ekonomi pedagang pasar terutama dalam meningkatkan penjualan. Selama ini menurutnya, digitalisasi masih lebih banyak dipakai kalangan menengah atas, namun dengan pasar digital, maka semua masyarakat akan semakin dapat memanfaatkan sisi positif digital.
“Ini sudah menjadi kebutuhan semua orang, akan semakin dimudahkan. Bagi yang masih gaptek, pemerintah akan membantu atau melatih pedagang pasar tradisional. Tujuannya agar digitalisasi di Jabar semakin masif,” jelas Emil.
Menyoal bantuan siaga covid-19, Emil menyambut baik bantuan yang diberikan Kementerian Perdagangan ini. Ia berharap ada bantuan dari kementerian untuk melakukan tes masal terhadap pedagang pasar tradisional di Jabar. (*/Jgr)