Bandung, Duta Priangan – Sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani di Kota Hamamatsu Jepang pada 26 Juni 2019 lalu. Kota Bandung menerima bantuan dua unit alat pendeteksi kebocoran saluran air minum (Lear Locating Correlator and Acoustic Lear Detector) dari Pemerintah Kota Hamamatsu, Jepang. Selanjutnya alat tersebut, akan dimanfaatkan oleh PDAM Tirtawening untuk meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan.
Bantuan itu diterima Wali Kota Bandung, Oded M. Danial yang diserahkan oleh delegasi Pemerintah Kota Hamamatsu, Jepang yang dipimpin Kenji Terada dalam kunjungannya ke Kota Bandung yang diterima Oded di Pendopo Kota Bandung, Jl. Dalem Kaum, belum lama ini.
Terkait hal ini sebelumnya terlah terjalin kerjasama, dimana pihak PDAM Tirtaweing Kota Bandung jauh-jauh hari telah mengirimkan enam karyawannya untuk mengikuti dua kali diklat di Hamamatsu, Jepang.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyampaikan ungkapan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin. Menurutnya, dengan adanya pengiriman Sumber Daya Manusia (SDM) dari PDAM Tirtawening Kota Bandung ke Jepang dalam rangka program pelatihan pencegahan kebocoran air minum, akan sangat membantu dalam upaya meningkatkan pelayanan PDAM Tirtawening khususnya dalam mengelola sistem pendistribuisan sehingga dapat meminimalisir tigkat kebocoran.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi menyampaikan, kerja sama tersebut merupakan peningkatan kapasitas SDM PDAM Tirtawening Kota Bandung.
“Jadi SDM kita dilatih secara teori maupun praktik bagaimana mengandalikan pelayanan air. Dibuktikan dengan tim ahli, yaitu pilot project yang asalnya kehilangan air 80 persen, sekarang ini menjadi 13 persen,” katanya.
Dijelaskan Sonny, Pemkot Hamamatsu Jepang telah memberikan alat pendeteksi kebocoran sebanyak dua unit, yaitu Lear Locating Correlator dan Acoustic Lear Detector.
“Selain itu, mereka membantu membuat SOP bagaimana cara mengendalikan dan mendokumentasikan. Tahap selanjutnya kami harap bisa mengintegrasikan dengan teknologi informasi, ini bisa terwujud sehingga SDM kita bisa belajar dengan berbasis teknologi,” ujarnya. Sedangkan ketua delegasi Pemerintah Kota Hamamatsu Jepang, Kenji Terada berharap kerja sama tersebut bisa terus berlanjut dan diplomasi dengan bidang lingkungan tersebut tentunya dengan manajemen yang baik akan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada terutama dalam meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. (Sandi H)