“Kerap Timbulkan Lakalantas Tunggal Terutama Terjdi Dimalam Hari”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Beda ketinggian jalan yang memang diakibatkan oleh pengerjaan jalan kemudian diduga kuat tindakan kelalaian pihak pelaksana yang kurang memperhatikan keselamatan pengguna jalan dengan memasang papan perhatian yang cukup jelas terutama terjadi pada malam dan dini hari yang diperparah lagi minimnya penerangan jalan hingga mengakibatkan para pengguna jalan mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal, baik ringan, sedang maupun mengalami luka berat.

Hal tersebut persis diutarakan Ketua RT 001 RW 006 Kelurahan/Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Nurdin saat dikonfirmasi via selulernya membenarkan bahwa pada objek pengerjaan Jalan A.H. Nasution Kota Tasikmalaya yang terbentang dari wilayah Cikunir hingga bilangan persimpangan (Bunderan) Linggajaya beberapa hari kebelakang ini dikabarkan kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas seperti terpelesetnya kendaraan roda dua, terutama insiden terjadi pada malam hari.
Selain miminnya penerangan jalan, masih diterangkan RT Nurdin, pihak pelaksana nampak abai dengan tidak memasang rambu-rambu yang cukup jelas dilihat para pengguna jalan. Yang membuat warga geram, pihak pelaksana seusai mengeruk lapisan jalan lalu meninggalkan kondisi jalan seperti itu begitu saja.
Salah seorang korban pengguna kendaraan roda dua yang mengalami terpeleset dan terpental ke bahu jalan dialamai Ustadz Memed, Warga Perbu RT/RW 001/006 Kelurahan/Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Ia menerangkan, Dini Hari Sabtu (19/07/2025) seusai mengimami berjamaah Sholat Subuh seperti biasanya, ia lanjut melakukan aktivitas keseharian pergi ke Pasar Cikurubuk dengan menunggangi speda motornya membawa barang dagangannya. Persis disebelah timur toko lemona tiba-tiba ia terpeleset dan jatuh setelah ban depan motornya terasa anjlok karena adanya beda ketinggian yang tidak jelas ia lihat sebelumnya. Ia menjelaskan mungkin kalo ada papan perhatian terlebih cukup adanya penerangan mungkin ia akan memperlambat laju dan tidak akan mengalami kaget diluar dugaan dan lalu terpeleset.
Menurut beberapa saksi warga setempat lainnya dilokasi kejadian jatuhnya Ustadz Memed, sebelumnya juga beberapa kali kejadian serupa menimpa para pengguna jalan, dan kejadiannya dimalam hari. Bahkan, hasil investigasi Duta Priangan dari informasi yang telah dihimpun kejadian serupa tidak hanya terjadi di lokasi itu saja tapi juga terjadi dibeberapa lokasi pekerjaan pengerukan jalan pra Peningkatan Jalan A.H. Nasution.
Nurdin selalu RT setempat berharap adanya kesegeraan penyelesaian jalan atau kalau memang masih butuh waktu pihak pelaksana dihimbau memasang papapan, atau rambu hati-hati terlebih diberi penerangan yang cukup. Dan ada kepedulian kepada pihak korban.
Hingga berita ini dilansir, Duta Priangan mencoba menghubungi pihak pelaksana program kegiatan peningkatan jalan A.H. Nasution tersebut, namun baik papan informasi maupun direksi kit proyek tersebut sudah bolak-balik tidak berhasil ditemukan. Ada pun Duta Priangan pernah bertanya kepada seseorang pekerja disana yang menunjukan direksi kitanya dan papan informasi pekerjaan terdapat disalah satu perumahan yang ada di lintasan Jalan A.H. Nasution. Itu pun tidak ditemukan. (AA)








sore nmbe tos kejadian deui ,di depan lemona ,perbu
Ya betul, udah banyak spedah motor yg jatuh
Minim penerangan lampu dan tidak adanya rambu rambu jln sesang dalam perbaikan
Tolong minta cepat di tindak lanjuti