“Pihak APH Mengklaim Sudah Mengantongi Baket Warga Setempat Berikut Cuplikan CCTV, Tinggal Keseruisan Pengembangan Pihak Forensik Polres Tasikmalaya Kota”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Adalah Maldha Nur Afina (16) putri pertama dari Pasutri Hendra Suryana – Gina Anggraeni, warga Jl. Jiwabesar, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya yang telah menjadi korban tabrak lari pada Minggu Dinihari sekira Pukul 03:22 WIB. Hal demikian persis diutarakan kuasa hukum pihak korban dari Firma Hukum DMP Cabang Tasikmalaya kepada Duta Pringan Minggu siang sepulangnya menyampaikan laporan kepada pihak Lakalantas Polres Tasikmalaya Kota.

Diterangkan salah seorang dari tim kuasa hukum keluarga korban, Tresna Utama, S.H mengatakan, “Dinihari itu Melda (Sapaan akrab korban-red) tengah berkendara roda dua matic Yamaha Mio dari Cieunteing – Mayasari dengan tujuan seperti biasanya jelang subuh membeli Nasi Uduk di sekitar Mayasari Plaza Tasikmalaya. Dalam perjalanannya di Jalan Cieunteng tersebut, Melda sempat mengerem memperlambat laju kendaraan yang ditumpanginya karena ia melihat dari jarak cukup aman ada mobil dari arah berlawanan melaju dengan mengambil lajur kanan jalan (Searah jalan Melda-red), tak disangka tepat di depan Toko Warmindo dan Bubur Ayam Simpati Jalan Cieunteung Melda ditabrak (Adu Banteng-red) alhasil Melda ketiban naas pagi itu dan mobil sedan warna putih yang diduga kuat jenis Honda Brio setelah menabrak korban banting stir ke lajur kiri lalu kabur menuju arah Cieunteung,” terang Tresna.

Masih dipaparkan Tresna, “Hasil investigasi tim kami, baik dari saksi kejadian dalam hal ini penolong pertama korban para warga yang tengah berada dalam Toko Warmindo tersebut menerangkan setelah mereka mendengar suara benturan kendaraan mobil dengan speda motor dan teriakan orang disebrang jalan spontan mereka berhamburan keluar dan melihat ada sosok anak perempuan sudah tergeletak dibahu jalan sementara mobil sedan putih yang menabrak korban bergegas kabur ke arah Cieunteung,” tandas Tresna.
Dari sumber lain, sebelum mobil sedan putih itu menabrak korban sempat terlihat oleng saat melintas depan Toko Mainan Ana. Dan pagi hari tim kuasa hukum melakukan pemantauan Loneng Jembatan SDN Cieunteng yang roboh dan tim kuasa hukum korban pun memungut serpihan lampu utama yang diduga kuat ditabrak oleh sedah putih yang lari setelah menabrak korban.
Kembali diterangkan Tresna, “Menurut warga setempat, sekira Pukul 03:30 terdengar suara benturan keras. Dan pagi harinya warga mendapatkan Loneng Jembatan sebelah kiri (Samping SDN Cieunteung-red). Dan itu menguatkan dugaan kami Loneng Jembatan itu ambruk akibat ditabrak oleh sedan putih yang melaju tanpa kendali.” pungkasnya. (AA)