“Pihak Berwajib Polsekta Cisayong Pasang Garis Polisi”
Tasikmalaya, Duta Priangan – Curah hujan tinggi yang terjadi sejak sore hingga malam tadi, Minggu (11/09/2022) mengakibatkan beberapa kejadian gejolak alam atau bencana, khusus di Wilayah Kecamatan Cisayong diantaranya telah mengakibatkan meluapanya debit air Cidadap yang melanda pemukiman warga tepatnya salahsatu perumahan yang ada di Desa Sukahurip juga karamnya kembali Pasar Ikan Pagendingan Cisayong, kemudian tanah longsor di Kp. Garawangi Desa Nusawangi, dan ambrolnya bangunan penahan tebing pada ruas jalan Cibogor tepatnya di RT/RW 002/001 Desa Cikadu Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya atau pada KM 1 Ruas Jalan Kabupaten Tasikmalaya Jalan Cantigi-Sukajadi.

Demikian hal tersebut diutarakan Komandan Piket Polsek Cisayong, AIPDA Kusamana saat memasang police line di lokasi bencana ambrolnya bahu jalan Cibogor tersebut. Turut menangani kejadian bencana malam itu, Bhabinkamtibmas Desa Cikadu, Brigpol Tri Yugi, Babinsa Desa Cikadu, Sertu Epi H dan Plt Kades Cikadu Saoban Muhammad MH.

Hasil pantauan langsung Duta Priangan di lokasi kejadian, ambrolnya bangunan penahan tebing setinggi 4 meter lebih otomatis meluluhlantahkan bahu jalan tersebut lebih dari 10 (Sepuluh) meteran, bahkan badan jalan tikungan dimaksud nampak retak dan di bawah aspal jalan terbentuk cekungan. Maka dari itu pihak berwajib dari Polsek Cisayong Kab. Tasikmalaya malam itu juga memasang police line (Garis Polisi -red) sebagai tanda bahaya bagi warga terutama pengendara yang melintas disana.
Idan (Demkian sapaan akrab Plt Kades Cikadu-red) sempat menghaturkan terimakasih kepada pihak berwajib baik dari petugas Piket Polsek Cisayong beserta Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Cikadu yang telah melakukan tindakan pengamanan lokasi kejadian bencana dengan sigap, melakukan asesmen serta identifikasi kejadian bencana yang diakibatkan gejala alam tersebut.
“Terimakasih kepada pihak piket Polsek Cisayong beserta Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang telah memberikan penanganan bencana ambrolnya tebing diakibatkan tingginya curah hujan dan memang bangunan penahan tebing pada ruas jalan ini terbilang sudah lapuk dimakan usia,” ujar Idan.
Sementara itu dari hasil identifikasi pihak berwajib, ambrolnya bangunan penahan tebing dengan kedalama sekitar 4 meter dan panjang 10 meter pada ruas Jalan Cibogor Desa Cikadu tersebut diakibatkan tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sejak sore hingga malam tadi.
“Tidak ada korban jiwa dalam bencana ambrolnya tebing dimaksud yang diperkirakan terjadi sekitar antara pukul 22.00 – 23.00 WIB dan setelah tiga puluh menit kemudian (23.30 WIB-red) kami terjun ke lokasi kejadian untuk memberikan penanganan diantaranya memasang garis polisi sebagai tanda bahaya bagi warga yang melintas terutama bagi warga yang melintas menggunakan pengendara baik roda dua terlebih kendaraan roda empat harus ekstra hati-hati saat melintas dilokasi kejadian bencana itu,” jelas Aipda Kusamana kepada Duta Priangan seusai memasang garis polisi dan tanda bahaya alakadarnya demi keselamatan warga yang melintas. (AA)
Comments 1