Pasien yang dirawat di RSUD Cibabat saat ini mencapai 34 orang
Bandung, Duta Priangan – Sejumlah warga Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat ( KBB ) terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) akibat nyamuk aedes aegypti. Saat ini, mereka tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Kota Cimahi.
Para pasien DBD itu mulai dari usia anak-anak, remaja bahkan hingga dewasa, mereka terbaring lemah di ruang DBD.
Sementara, pasien asal Ngamprah, Nurul Fitriah (29) mengaku terserang DBD tersebut setelah kehujanan saat pulang dari rumah saudaranya di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Berdasarkan data kamis (17/1) dari Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Cibabat, Kota Cimahi, jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) jumlahnya mencapai 59 orang. Pasien itu berasal dari Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung.
Untuk pasien dari Cimahi, jumlah yang dirawat di RSUD Cibabat saat ini mencapai 34 orang, Cimahi Utara 17 orang, Cimahi Selatan 9 orang dan Cimahi Tengah 8 orang. Sedangkan, pasien DBD dari Kabupaten Bandung Barat jumlahnya mencapai 21 orang dan Kota Bandung 4 orang.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Cimahi, Pratiwi mengatakan, untuk meminimalisasi jumlah warga yang terjangkit DBD tersebut, pihaknya melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) karena jumlah tersebut tergolong tinggi.
Ia mengatakan, dalam melaksanakan PSN tersebut, pihaknya melakukan pengecekan ke setiap rumah untuk melakukan pengecekan ke bak mandinya dan memeriksa diluar atau halaman rumah warga.
“PSN itu kan menguras, mengubur dan menutup, jadi kita lihat bak mandinya, memeriksa dispenser dan bagian belakang kulkas agar tidak ada genangan-genangan air,” katanya.
Menurutnya, Kota Cimahi merupakan wilayah endemis DBD, sehingga setiap tahunnya pasti ada temuan warga yang terjangkit penyakit DBD tersebut.
“Penyakit DBD ini siklus lima tahunan, tetapi setiap tahun juga ada termasuk pada bulan Januari dan Februari karena saat ini sudah memasuki musim hujan,” katanya. (Desta )